London (Antara/Reuters) - Chelsea bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Leicester City dengan skor 3-1 pada Rabu (Kamis WIB), dan kini hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara Liga Utama Inggris untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Chelsea dilabeli "membosankan" oleh para penggemar Arsenal saat keduanya bermain imbang 0-0 pada derbi London yang dimainkan pada Minggu, dan mereka bermain di bawah kemampuan terbaiknya saat melawan Leicester yang mengincar kemenangan beruntun kelima di liga untuk memperbesar peluang mereka bertahan di kompetisi teratas.

Marc Albrigton membawa Leicester memimpin menjelang babak pertama usai, namun Didier Drogba segera menyamakan kedudukan setelah babak kedua dimulai, sebelum gol-gol dari John Terry dan Ramires memastikan Chelsea akan mengamankan gelar dengan kemenangan atas Crystal Palace pada Minggu.

Chelsea mengkoleksi 80 angka dari 34 pertandingan, sedangkan juara musim lalu Manchester City berada di peringkat kedua dengan 67 angka. Tim peringkat ketiga Arsenal juga memiliki 67 angka namun mereka memiliki sisa pertandingan yang lebih sedikit.

Leicester tetap menduduki peringkat ke-17 dengan 31 angka dari 34 pertandingan, unggul satu angka atas tim peringkat ke-18 Sunderland, namun pasukan Nigel Pearson telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

"Saya pikir mungkin kami cemas untuk memenangi liga," kata Drogba kepada Sky Sports. "Dua kemenangan dan kemudian kami mendapatkan trofi, namun yang satu ini sulit. Kami harus memberi kredit kepada Leicester."

"Pada babak kedua kami bangkit dan kami ingin memastikan bahwa pertandingan melawan Crystal Palace merupakan pertandingan yang memberikan kami (gelar) liga."

"Kami tidak mendapatkan kredit yang cukup. Kami memuncaki liga, kami harus mengambil banyak angka dan orang-orang mendapati kami membosankan."

Leicester membuat pertandingan berlangsung ketat pada fase awal namun mereka terpaksa melakukan dua pergantian pemain karena cedera, Matty James menggantikan gelandang Andy King dan Ritchie De Laet masuk untuk menggantikan bek Robert Huth.

Bagaimanapun, irama permainan tim tuan rumah tidak terganggu, dan bek kiri Paul Konchesky memaksa Petr Cech menyelamatkan gawangnya di tiang dekat, sebelum Chelsea menyapu bola dari garis mereka setelah kemelut di kotak penalti.

Leicester berhasil unggul ketika Jamie Verdy mengirim umpan silang ke kotak penalti, dan Albrighton memaksimalkan kegagalan Cesa Azpilicueta mengamankan bola dengan menyepak bola melewati Cech.

Namun ketika para penggemar Leicester menyanyikan "Kami bertahan di atas," Chelsea menyamakan kedudukan ketika Drogba menyambar umpan silang Branislav Ivanovic pada menit ke-48.

Chelsea cukup direpotkan Leicester, namun tim tamu mampu berbalik unggul pada menit ke-79 ketika Gary Cahill menyundul tendangan sudut Cesc Fabregas, dan Terry meneruskan bola itu untuk masuk ke gawang tanpa dapat diantisipasi Kasper Schmeichel.

Jika gol kedua Chelsea sedikit berbau keberuntungan, gol ketiga mereka murni hasil kerja keras ketika gelandang Brazil Ramires melepaskan tembakan kaki kiri dari tepi kotak penalti untuk membawa klub London itu semakin dekat ke gelar juara liga.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015