Pangkalpinang (Antara) - Satuan Brimob Polda Kepulaun Bangka Belitung menyiapkan sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 240 personel guna membantu pengamanan peringatan Hari Buruh atau 'May Day' yang akan dipusatkan di Taman Merdeka pada Minggu (3/5).

"Para personel akan dilengkapi peralatan untuk mengantisipasi terjadinya huru hara, teror, dan juga terjadinya ledakan atau bom," ujar Dansat Brimob Polda Kepulauan Babel Kombes (Pol) Imam Wahyudi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, pengamanan tersebut akan dilakukan sampai semua kegiatan selesai dan adanya perintah dari Mabes Polri yang menyatakan siaga satu dicabut.

Dalam pengamanan itu, personel Brimob akan dibagi di beberapa tempat, di antaranya ada yang siaga di markas, patroli mulai dari Kamis malam ini hingga kegiatan selesai.

"Patroli tersebut ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan ada patroli yang berkendaraan khusus," katanya.

Dikatakannya, patroli tersebut bertujuan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa polisi siap dan tidak tidur.

Ia mempersilakan masyarakat melakukan kegiatan tetapi harus tetap menjaga situasi kamtibmas.

"Polri dan masyarakat harus bersama-sama menjaga kamtibmas khususnya di Babel agar kondusif dan damai selalu," katanya.

Terkait pengamanan aksi di Hari Buruh, Imam mengatakan pihaknya akan mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif.

Kalaupun harus melakukan tindakan kepolisian, kata dia, pihaknya akan menyesuaikan dengan situasi. Jika situasi dinilai masih bisa dikendalikan, maka anggotanya tidak dilengkapi dengan senjata.

"Kami memiliki satuan antianarkis yang dilengkapi dengan senjata apabila situasi berubah menjadi 'chaos' yang berkepanjangan. Jika situasi itu sampai mencekam masyarakat, maka akan dilakukan tindakan tegas," ujarnya.

Ia menyebutkan, sesuai dengan prosedur tetap penanggulangan anarkis, pihaknya memiliki peluru hampa, karet, gas air mata, dan peluru tajam. Tergantung siapa yang dihadapi oleh pihaknya.

"Jika lawan kami menggunakan senjata api, maka kami sesuaikan dengan senjata api. Sedangkan kalau lawan kami menggunakan batu dan kayu, maka kami cukup menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa agar tidak berkumpul," ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk kegiatan 'May Day' di Pangkalpinang, sesuai dengan laporan intelijen ada sekitar 10 ribu massa yang akan melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti bakti sosial, 'Long March', seni budaya, dan orasi. ***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015