Tim dayung Indonesia berpeluang menambah perolehan medali Asian Games Hangzhou pada hari terakhir pertandingan final dari nomor men's quadruple sculls demikian ungkap pelatih Muhammad Hadris, Minggu.

Tim Merah Putih ingin mengulangi prestasi mereka pada Asian Games edisi sebelumnya di Jakarta yaitu membawa pulang medali perak dari nomor quad.

Sedangkan pada empat pertandingan final yang berlangsung di Fuyang Waters Sports Center, Minggu, tim dayung Indonesia membawa pulang tiga medali perunggu di tengah persaingan yang cukup ketat dengan tim Uzbekistan dan India serta kedigdayaan tim tuan rumah.

"Hari ini perunggunya sudah tiga, mudah-mudahan besok kami bisa berikan yang terbaik," kata Hadris.

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final yaitu di nomor men's quadruple, women's quadruple sculls, dan men's four di saat tim tuan rumah merebut enam medali emas dari semua nomor yang mereka ikuti pada hari ini.

"Kalau melihat situasinya besok akan masih sama seperti hari ini. China masih menjadi kandidat lawan terberat kami," kata Hadris yang mendapati Negeri Tirai Bambu itu menurunkan seluruh tim dayung utama mereka di Hangzhou.

"Tapi, kami optimistis meraih medali, khususnya di men's quad karena waktu Asian Games di Jakarta itu kami mendapat perak," kata Hadris.

Indonesia juga memiliki prestasi manis dengan membawa pulang perak dari nomor men's lightweight coxless four saat menjadi tuan rumah Asian Games, namun di Hangzhou nomor tersebut berubah kelas dari perahu ringan menjadi berat yaitu men's four.

Tiga perunggu pertama
Perunggu pertama bagi tim dayung Indonesia sekaligus medali pertama bagi Kontingen Merah Putih dipersembahkan oleh Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma Putri dari nomor lightweight women's double sculls yang dilombakan di Fuyang Waters Sports Centre pada hari yang cukup cerah.

"Hasil ini di luar ekspektasi kami... Kami sudah latihan sangat keras dan itu tidak sia-sia. Kami harus percaya diri dengan semua latihan yang kami jalani," kata Mutiara setelah melakukan selebrasi di podium.

Chelsea dan Mutiara sempat tertinggal di peringkat empat sebelum menyalip pasangan Iran Kimia Zarei/Nazanin Malaei pada menit-menit terakhir untuk menempati podium bersama pemenang nomor tersebut yaitu pasangan tuan rumah Jiaqi Zhou/Xiuping Qiu dan Uzbekistan finis peringkat dua untuk medali perak.

Ihram dan Memo nyaris membawa pulang perak untuk Indonesia jika saja tidak tersalip oleh tim Uzbekistan jelang garis finis nomor men's double sculls, yang juga dimenangi oleh tim China.

Delapan pedayung pada nomor men's eight juga sempat menempel ketat China selepas start. Namun, Rifqi Harits Taufiqurahman dkk. tak mampu mempertahankan posisinya setelah disalip tim India dan nyaris kehilangan podium jika saja mereka tak membalas serangan dari Uzbekistan jelang finis demi membawa pulang perunggu untuk Indonesia.

Hong Kong mencuri satu medali emas ketika tak ada wakil China di nomor men's pair.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023