Bengkulu,  (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu kembali merealisasikan program kesehatan khususnya terhadap kaum perempuan dengan menyediakan layanan pemeriksaan penyakit kanker di seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) kota itu.

"Beberapa kanker yang dialami perempuan, kadang gejalanya tidak kelihatan jika dilihat secara kasat mata, dan juga tidak ada kelainan rasa pada penderita," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Minggu.

Sehingga perempuan, kata dia, terlambat mengetahui penyakit ganas yang telah menggerogoti kesehatan mereka, dan bisa membahayakan nyawa penderita.

"Oleh karena itu kita sediakan pelayanan pemeriksaan di pusat kesehatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti puskesmas," kata dia.

Untuk sementara, kata Herwan, belum seluruh puskesmas di Kota Bengkulu yang bisa melakukan pemeriksaan kanker tersebut karena keterbatasan peralatan yang dimiliki, namun ke depannya, diproyeksikan seluruhnya sudah tersedia.

"Puskesmas yang sudah punya alat dan SDM yang telah dilatih yakni puskesmas Ratu Agung, nanti kita akan melatih lebih banyak lagi bidan untuk pemeriksaan ini, masyarakat juga bisa melakukan pemeriksaan ke bidan mandiri yang sudah dilatih dinas kesehatan," katanya.

Adapun layanan pendeteksian kanker pada perempuan tersebut, kata dia, yakni untuk kanker leher rahim serta kanker payudara.

"Kalau mengenai biaya pemeriksaan, untuk PNS Kota Bengkulu ada dalam jaminan BPJS, sedangkan untuk masyarakat umum yang belum punya jaminan kesehatan, kalau ke puskesmas nantinya menyesuaikan dengan aturan yang telah tertuang dalam peraturan daerah, kalau mereka melakukan pemeriksaan pada dokter atau bidan praktik mandiri yang sudah dilatih, maka biaya bebannya dari masyarakat sendiri, tidak terikat dengan perda yang telah ditetapkan," ucapnya.

Pemerintah Kota Bengkulu memberikan perhatian lebih pada keluhan kesehatan perempuan berupa kanker, karena temuan dua model kanker tersebut diderita masyarakat setempat belakangan ini mulai meningkat.

"Angka penderita meningkat, sementara kanker tersebut berbahaya. Seperti kanker leher rahim, itu bisa disebabkan oleh menikah pada usia dini, sering berganti-ganti pasangan, atau sering punya anak, kita berharap masyarakat menerapkan pola hidup sehat demi kesejahteraan kesehatan mereka," ujarnya.

***4***

Pewarta: oleh boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015