Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 31 Agustus 2023 mencapai Rp44,15 miliar atau 56,39 persen dari target Rp78,30 miliar.

Kepala Bidang Penagihan dan Pendapatan BPKD Rejang Lebong Emir Pashah di Rejang Lebong, Senin, mengatakan target penarikan PAD tahun 2023 sebesar Rp78,3 miliar atau lebih rendah dari tahun sebelumnya mencapai Rp82 miliar.

"Realisasi penerimaan PAD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 sampai dengan 31 Agustus 2023 mencapai Rp44.154.793.231 atau 56,39 persen dari target Rp78.303.366.394," kata dia.

Dia menjelaskan realisasi PAD tersebut terhitung Januari hingga akhir Agustus 2023 dan diperkirakan akan memenuhi target hingga akhir 2023.

Menurut dia, penarikan PAD di Kabupaten Rejang Lebong itu sendiri dilakukan oleh 33 organisasi perangkat daerah (OPD) yang diberikan wewenang untuk menghimpun PAD.

Ia mengatakan dari 33 OPD penghimpun PAD ini secara persentase penerimaan terbesar berada di Puskesmas Talang Rimbo Lama sudah terealisasi Rp253,5 juta atau 115,05 persen dari target Rp220,3 juta. Kemudian Puskesmas Sindang Beliti Ilir mencapai Rp365,6 juta atau 108,53 persen dari target Rp336,9 juta.

Sedangkan OPD yang penerimaannya masih nol adalah Diskominfo Rejang Lebong dari target sebesar Rp46,6 juta. Selanjutnya Distankan Rejang Lebong baru terealisasi Rp7 juta atau 17,68 persen dari target Rp40 juta.

Sementara itu realisasi secara nominal, tambah dia, penerimaan terbesar berada di BPKD Kabupaten Rejang Lebong yang sudah mencapai Rp18,8 miliar atau 77,77 persen dari target sebesar Rp24,1 miliar.

Untuk meningkatkan capaian realisasi penerimaan PAD tahun 2023 pihaknya tengah mengoptimalkan penagihan kepada objek pajak dan OPD yang diberikan kewenangan melakukan penarikannya hingga akhir tahun nanti.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023