Senior Vice President Environmental, Social and Governance (ESG) Group of Bank Mandiri Citra Amelia menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam pembiayaan hijau pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Bank Mandiri menyambut secara baik ya, kami terlibat aktif di sana untuk mendukung (pembiayaan hijau di IKN),” kata Citra seusai menjadi narasumber dalam kegiatan Sustainability Action for the Future Economi (SAFE) Forum 2023, di Jakarta, Selasa.

Menurut Citra, dukungan Bank Mandiri salah satunya terwujud dalam festival terkait inklusi ekonomi dan pembangunan semua sektor yang ada di IKN.

Baca juga: Bank Mandiri perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen pada 2023

Dalam komitmennya, Bank Mandiri juga berupaya mengembangkan perbankan berkelanjutan atau (sustainable banking) lewat pengembangan produk-produk keuangan berkelanjutan, seperti pembiayaan hijau (green financing) hingga pendanaan berkelanjutan (sustainable funding instrument).

Untuk pengembangan pembiayaan hijau di IKN, kata Citra, Bank Mandiri terus berkoordinasi dengan sektor infrastuktur yang akan membangun ibu kota yang berada di timur Pulau Borneo itu.

Bank Mandiri bersama perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) juga berupaya mencari skenario pendanaan terbaik dan pas untuk membangun IKN.

“Skenario pendanaan jelas ada, tergantung peta jalan IKN. Kita siap mendukung semua lini,” kata Citra.

Baca juga: Bank Mandiri beri pendanaan 9.000 dolar Hong Kong ke pekerja migran

Dalam penyaluran pembiayaan hijau, Bank Mandiri konsisten menerapkan keuangan berkelanjutan dan mengimplementasikan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG.

Sektor berkelanjutan yang dimaksud yaitu perkebunan yang telah tersertifikasi Indonesian Sustanaible Palm Oil (ISPO) atau Roundtable on Sustanaible Palm Oil (RSPO), energi baru dan terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga hydro (hidrotermal), geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Bank Mandiri mencatat secara umum portofolio pembiayaan hijau sebesar Rp115 triliun per Juni 2023 atau setara dengan 11,7 persen dan total portofolio pembiayaan bank itu yang mencapai Rp242 triliun.

Capaian tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mendukung transisi menuju Indonesia Emisi nol bersih (NZE) 2060 seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023