Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, telah melakukan pemetaan kerawanan kemungkinan adanya gangguan keamanan pada pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah itu.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon usai menutup kegiatan simulasi sistem pengamanan (sispam) kota pada Pemilu 2024 di Lapangan Dwi Tunggal Curup, Selasa, mengatakan pengamanan pemilu tahun depan melibatkan kekuatan sebanyak 2/3 dari kekuatan sekitar 300 personel.

"Berdasarkan informasi dari intelijen kerawanan pada Pemilu 2024 seperti yang kami telah simulasikan, mungkin karena adanya warga yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan lainnya," kata dia.

Dia menjelaskan kerawanan keamanan pada Pemilu 2024 di Kabupaten Rejang Lebong telah mereka koordinasikan dengan KPU dan Bawaslu setempat guna dilakukan antisipasi agar tidak terjadi pada pelaksanaannya tahun depan.

Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan saat pemilu serentak 2024, kata dia, sudah disiapkan personel pengamanan sebanyak 2/3 dari kekuatan Polres Rejang Lebong.

Namun jika pada waktu pelaksanaannya nanti membutuhkan penambahan personel pihaknya akan meminta bantuan dari daerah terdekat baik Kabupaten Kepahiang maupun Kabupaten Lebong, juga ditambah dengan Samapta dan Brimob Polda Bengkulu.

Ketua KPU Rejang Lebong Ujang Maman dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Polres Rejang Lebong dan jajaran yang telah menyiapkan pengamanan Pemilu 2024 mulai dari pendistribusian logistik, pemungutan dan penghitungan suara nantinya.

Untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran dan ketidakpuasan dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024, kata dia, pihaknya akan bekerja secara profesional dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara itu pada kegiatan simulasi pengamanan kota pada Pemilu 2024 di Lapangan Dwi Tunggal Curup ini melibatkan lebih 300 personel gabungan dari Polres Rejang Lebong, TNI, Brimob dan Satpol-PP.

Dalam kegiatan ini dilakukan simulasi penanganan aksi unjuk rasa yang berlangsung anarkis dengan melibatkan satuan pengendali huru-hara serta armada water cannon.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023