Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons usulan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Belum. Saya mau pensiun pulang ke Solo," kata Jokowi ketika ditemui usai Upacara HUT Ke-78 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis.
Dibandingkan dirinya, Jokowi justru mengusulkan generasi yang lebih muda untuk memimpin PDIP.
"Banyak yang muda-muda. (Ada) Mbak Puan (Maharani), Mas Prananda (Prabowo)," kata Jokowi, menyebut kedua anak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Puan Maharani diketahui merupakan Ketua DPP PDIP, sementara Prananda berperan sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif periode 2019-2024.
Wacana soal Jokowi diusulkan menjadi ketum PDIP disampaikan oleh Guntur Soekarnoputra, yang adalah putra sulung Presiden pertama RI Soekarno, sekaligus kakak dari Megawati.
Selain mengusulkan Jokowi sebagai ketum, dia menyuarakan usulan agar Megawati menjadi dewan pembina partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu.
Menanggapi usulan itu, Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengatakan partai-nya sedang fokus untuk memenangi Pemilu 2024.
Adapun pergantian ketua umum PDIP baru akan ditentukan pada kongres yang dijadwalkan pada 2025.
Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa trah keluarga Soekarno masih memiliki posisi yang kuat untuk menjadi ketua umum berikutnya.
Menurut dia, PDIP memerlukan figur yang kuat dan memiliki ikatan hingga kader tingkat bawah di masa transisi pemerintahan pada 2024. Hasto pun meyakini kriteria tersebut masih dimiliki Megawati dan keluarga.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023