Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan petani kopi di Kecamatan Sindang Dataran mengikuti pelatihan pertanian organik total yang difasilitasi Bank Indonesia.

Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pelatihan pertanian organik total yang diberikan kepada petani kopi di daerah tersebut dipusatkan di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran.

"Pelatihan integrasi kopi secara total organik yang difasilitasi Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bengkulu di Desa IV Suku Menanti ini telah memberikan ilmu bagi petani, baik pembuatan pupuk organik maupun penggunaannya," kata dia.

Dia menjelaskan pelatihan integrasi kopi secara total organik dilaksanakan selama dua hari di Desa IV Suku Menanti, di mana kalangan petani yang tergabung dalam kelompok tani itu selain diberikan pengetahuan pembuatan pupuk organik juga pembuatan pakan ternak memanfaatkan bahan di sekitar rumah dan mudah dijumpai.

"Integrasi kopi secara total organik ini ke depannya diharapkan bisa menjadikan petani mandiri pupuk, mandiri pakan dan mandiri pangan," terangnya.

Pelatihan yang diberikan kepada kelompok tani di Desa IV Suku Menanti itu sendiri, kata dia, dilaksanakan pada 13-14 Oktober 2023 dengan menghadirkan instruktur Prof Dr Nugroho dari Kementan yang memberikan pengetahuan pertanian ramah lingkungan yang bisa menembus pasar dunia.

Pada pelatihan ini kalangan petani kopi diajarkan untuk memanfaatkan limbah kulit kopi guna diolah menjadi pakan ternak baik sapi maupun kambing, dan kotoran dari ternak ini bisa dijadikan pupuk organik untuk tanaman kopi.

Menurut dia, tanaman kopi merupakan komoditas unggulan daerah itu dengan produksi biji kopi kering sepanjang 2022 mencapai 16.771,5 ton. Produksi kopi ini dihasilkan dari perkebunan kopi rakyat tersebar di 14 kecamatan dengan luas keseluruhan mencapai 30.386, 5 hektare.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023