Kaur, (Antara) - Kelompok masyarakat di Kabupaten kaur melepas 70 ekor tukik (bayi penyu) di Pantai Muara Sekube Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal 24 kilometer arah Selatan kota Bintuhan.

"Dari sebuah sarang yg berisi 120 buah telur, yang menetas cuma 70 ekor," kata Mulyadi ketua kelompok penangkaran penyu.

Secara rutin kelompok itu melakukan penangkaran dan melepaskan ke habitat untuk menjaga ekosistem laut agar tetap berjalan normal.

"Telur penyu kami beli dari masyarakat dengan harga 2000 per butir," terang dia.

Saat ini, menurut Mulyadi masih ada lima sarang lagi yang belum menetas. Terdapat 120 butir telur pada tiap-tiap sarang. Dalam beberapa hari ke depan, telur pada dua buah sarang berikutnya akan menetas.

Asisten II Pemkab Kaur Rolan Haidi yang menyaksikan langsung pelepasan 70 ekor tukik  berharap dengan rutinnya kegiatan itu, mampu menyadarkan masyarakat  yang selama ini terus memburu telur dan daging penyu untuk dikonsumsi.

"Kalau tidak kita jaga dari sekarang, anak cucu kita nanti tidak akan pernah kenal apa itu penyu," kata Rolan.

Ia juga berterimakasih kepada kelompok masyarakat yang telah sadar dan melakukan penangkaran penyu walaupun sumbangsih dari pemerintah masih sangat terbatas. (*)

Pewarta: Erman Suhendri

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015