Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri akhirnya bisa membalas kekalahan dari pasangan Korea Selatan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae berkat penampilan yang penuh percaya diri pada babak 16 besar Denmark Open 2023, Kamis malam waktu Odense.
"Di gim pertama kami mendominasi permainan, lebih solid di lapangan, lebih yakin. Sempat selalu unggul jadi lebih percaya diri," ungkap Fikri melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Duo Indonesia akhirnya menyamakan skor pertemuan kontra ganda putra Korea Selatan tersebut menjadi 1-1, sekaligus melaju ke perempat final berkat kemenangan 21-17, 24-22 setelah berjuang selama 46 menit.
"Alhamdulillah kami bisa revans dari mereka, senang juga dengan apa yang kami tampilkan hari ini," kata Bagas menambahkan.
Setelah menikmati keunggulan pada gim pertama, Bagas/Fikri menghadapi tekanan berat pada gim kedua.
Permainan Kang/Seo menjadi lebih agresif dan mampu mengatur ritme pukulan dengan memainkan reli yang menguras tenaga. Bahkan Bagas/Fikri terus tertinggal hingga setelah interval dengan skor 11-15.
"Di poin-poin kritis, kami mengantisipasi bola panjang mereka. Jangan sampai kecolongan di situ, juga bagaimana kami terus merapatkan pertahanan. Walau bola tanggung tetap harus siap, jangan pasrah. Itu memunculkan keyakinan kalau kami bisa menang," Bagas memaparkan.
Pasangan juara All England 2022 itu tetap menjaga fokus permainan meski tertinggal dan tak ada tanda-tanda lawan akan mengendurkan pertahanan. Akhirnya mereka mampu mengejar poin demi poin dan menyamakan kedudukan dengan 16-16.
Meski sudah menempel ketat, namun perjuangan ganda putra peringkat ke-14 itu masih terus berlanjut karena terjadi kejar mengejar poin yang menguras energi.
"Di gim kedua setelah tertinggal lumayan jauh, kami coba kembali fokus, dikurangi mati sendirinya dan menjaga komunikasi dengan pasangan. Pelatih juga bilang untuk mengangkat bola saja dulu, lalu yakin dengan pertahanannya," Fikri menyebutkan.
Tak hanya mengandalkan ketahanan fisik, namun juga ketahanan mental Bagas/Fikri diuji saat menghadapi pasangan peringkat kelima dunia itu. Adu setting yang terjadi pada gim kedua membuat komunikasi Bagas dan Fikri semakin solid dan saling percaya satu sama lain.
"Saling menguatkan saja saya sama Bagas tadi di saat setting dan saling percaya," pungkas Fikri.
Pada babak perempat final, selanjutnya Bagas/Fikri akan bertemu dengan pasangan asal Taiwan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Di gim pertama kami mendominasi permainan, lebih solid di lapangan, lebih yakin. Sempat selalu unggul jadi lebih percaya diri," ungkap Fikri melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Duo Indonesia akhirnya menyamakan skor pertemuan kontra ganda putra Korea Selatan tersebut menjadi 1-1, sekaligus melaju ke perempat final berkat kemenangan 21-17, 24-22 setelah berjuang selama 46 menit.
"Alhamdulillah kami bisa revans dari mereka, senang juga dengan apa yang kami tampilkan hari ini," kata Bagas menambahkan.
Setelah menikmati keunggulan pada gim pertama, Bagas/Fikri menghadapi tekanan berat pada gim kedua.
Permainan Kang/Seo menjadi lebih agresif dan mampu mengatur ritme pukulan dengan memainkan reli yang menguras tenaga. Bahkan Bagas/Fikri terus tertinggal hingga setelah interval dengan skor 11-15.
"Di poin-poin kritis, kami mengantisipasi bola panjang mereka. Jangan sampai kecolongan di situ, juga bagaimana kami terus merapatkan pertahanan. Walau bola tanggung tetap harus siap, jangan pasrah. Itu memunculkan keyakinan kalau kami bisa menang," Bagas memaparkan.
Pasangan juara All England 2022 itu tetap menjaga fokus permainan meski tertinggal dan tak ada tanda-tanda lawan akan mengendurkan pertahanan. Akhirnya mereka mampu mengejar poin demi poin dan menyamakan kedudukan dengan 16-16.
Meski sudah menempel ketat, namun perjuangan ganda putra peringkat ke-14 itu masih terus berlanjut karena terjadi kejar mengejar poin yang menguras energi.
"Di gim kedua setelah tertinggal lumayan jauh, kami coba kembali fokus, dikurangi mati sendirinya dan menjaga komunikasi dengan pasangan. Pelatih juga bilang untuk mengangkat bola saja dulu, lalu yakin dengan pertahanannya," Fikri menyebutkan.
Tak hanya mengandalkan ketahanan fisik, namun juga ketahanan mental Bagas/Fikri diuji saat menghadapi pasangan peringkat kelima dunia itu. Adu setting yang terjadi pada gim kedua membuat komunikasi Bagas dan Fikri semakin solid dan saling percaya satu sama lain.
"Saling menguatkan saja saya sama Bagas tadi di saat setting dan saling percaya," pungkas Fikri.
Pada babak perempat final, selanjutnya Bagas/Fikri akan bertemu dengan pasangan asal Taiwan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023