Bengkulu (Antara) - Dua kabupaten di Provinsi Bengkulu yakni Lebong dan Kepahiang akan mengalami puncak musim kemarau pada Juni hingga Oktober 2015.

"Bengkulu sudah memasuki musim kemarau sejak April, tapi puncaknya terjadi pada Juni hingga Oktober," kata Kepala Seksi Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan musim kemarau wilayah Bengkulu tidak sama dengan kondisi di wilayah Pulau Jawa dan wilayah Timur Indonesia.

Musim kemarau di wilayah Bengkulu menurut dia masih tetap berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

Namun, dua wilayah yakni Lebong dan Kepahiang lebih merasakan dampak musim kemarau karena berbatasan dengan provinsi tetangga.

Untuk wilayah Kabupaten Lebong dipengaruhi suhu dari wilayah Provinsi Jambi dan wilayah Kepahiang yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

"Sedangkan wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya masih ada potensi hujan walau sedikit," tambah dia.

Ia menambahkan bahwa selama musim kemarau, perkiraan suhu tertinggi di wilayah Provinsi Bengkulu mencapai 34 derajat celcius.

Sedangkan suhu rata-rata untuk wilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya berkisar 32 derajat celcius.

"Posisi matahari berada di belahan bumi Utara sehingga wilayah dengan suhu utara paling tinggi berada di wilayah Mukomuko, perkiraan sampai 34 derajat celcius," tutur dia.

Sedangkan prakiraan suhu udara yang diprakirakan terjadi hingga Jumat (29/5) mulai dari 20 derajat celcius hingga 34 derajat celcius.***4***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015