Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melakukan pengadaan indukan ikan nila sebanyak 2.400 ekor untuk ditangkarkan di balai benih ikan setempat guna memenuhi kebutuhan bibit ikan di daerah itu.
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan daerah itu telah memiliki empat Balai Benih Ikan (BBI) tersebar dalam beberapa kecamatan. Namun sejak pandemi COVID-19 lalu sebagian besar tidak bisa melakukan aktivitasnya lagi karena tidak memiliki anggaran dan juga ada kolam yang mengalami kebocoran sehingga harus dilakukan perbaikan.
"Pengadaan indukan ikan jenis nila ini dilakukan untuk memaksimalkan kembali fungsi BBI kita khususnya BBI Dusun Baru di Kecamatan Curup Selatan," kata dia.
Dia menjelaskan indukan ikan nila yang dibeli tersebut sebanyak 2.400 ekor yang terbagi dalam enam paket, di mana setiap paketnya berisi ikan sebanyak 100 ekor jantan dan 300 ekor betina.
Ribuan ekor indukan ikan itu, kata dia, mereka beli dari Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar di Kuro Tidur Kabupaten Bengkulu Utara.
Indukan ikan nila itu sendiri sudah ditebar di sejumlah kolam yang ada di BBI Dusun Baru yang diharapkan nantinya akan menghasilkan bibit ikan guna memenuhi kebutuhan petani ikan di Rejang Lebong, serta bisa memberikan PAD karena sudah ada perda yang menjadi payung hukumnya.
Selain itu bibit yang dihasilkan BBI ini nantinya juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bibit atau melakukan kegiatan restocking atau penaburan benih ikan guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang bersumber dari perairan-perairan umum di Kabupaten Rejang Lebong.
Dia menambahkan selain mengadakan 2.400 ekor indukan, pihaknya juga mengadakan 4 ton pakan ikan dengan pembiayaan yang bersumber dari APBD Rejang Lebong 2023 sebesar Rp81 juta.
Sementara itu untuk pakan ikan pengadaan ini sebanyak 2,5 ton diberikan untuk BBI Dusun Baru, dan 1,5 ton lagi diberikan kepada tiga BBI lainnya yakni BBI Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding, BBI Babakan Baru di Kecamatan Bermani Ulu dan BBI Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan daerah itu telah memiliki empat Balai Benih Ikan (BBI) tersebar dalam beberapa kecamatan. Namun sejak pandemi COVID-19 lalu sebagian besar tidak bisa melakukan aktivitasnya lagi karena tidak memiliki anggaran dan juga ada kolam yang mengalami kebocoran sehingga harus dilakukan perbaikan.
"Pengadaan indukan ikan jenis nila ini dilakukan untuk memaksimalkan kembali fungsi BBI kita khususnya BBI Dusun Baru di Kecamatan Curup Selatan," kata dia.
Dia menjelaskan indukan ikan nila yang dibeli tersebut sebanyak 2.400 ekor yang terbagi dalam enam paket, di mana setiap paketnya berisi ikan sebanyak 100 ekor jantan dan 300 ekor betina.
Ribuan ekor indukan ikan itu, kata dia, mereka beli dari Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar di Kuro Tidur Kabupaten Bengkulu Utara.
Indukan ikan nila itu sendiri sudah ditebar di sejumlah kolam yang ada di BBI Dusun Baru yang diharapkan nantinya akan menghasilkan bibit ikan guna memenuhi kebutuhan petani ikan di Rejang Lebong, serta bisa memberikan PAD karena sudah ada perda yang menjadi payung hukumnya.
Selain itu bibit yang dihasilkan BBI ini nantinya juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bibit atau melakukan kegiatan restocking atau penaburan benih ikan guna memenuhi kebutuhan gizi masyarakat yang bersumber dari perairan-perairan umum di Kabupaten Rejang Lebong.
Dia menambahkan selain mengadakan 2.400 ekor indukan, pihaknya juga mengadakan 4 ton pakan ikan dengan pembiayaan yang bersumber dari APBD Rejang Lebong 2023 sebesar Rp81 juta.
Sementara itu untuk pakan ikan pengadaan ini sebanyak 2,5 ton diberikan untuk BBI Dusun Baru, dan 1,5 ton lagi diberikan kepada tiga BBI lainnya yakni BBI Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding, BBI Babakan Baru di Kecamatan Bermani Ulu dan BBI Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan.
Editor : Anom Prihantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023