Bengkulu,  (Antara) - Empat lokasi habitat bunga langka rafflesia (Rafflesia sp) di empat kabupaten di Provinsi Bengkulu berpotensi menjadi objek ekowisata, kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan.

"Ada empat lokasi habitat rafflesia yang terdapat di wilayah hutan empat kabupaten sudah kami petakan dan bisa jadi tujuan wisata," katanya di Bengkulu, Minggu.

Empat lokasi tersebut yakni di Hutan Lindung (HL) Bukit Daun di Kabupaten Kepahiang, HL Boven Lais di Kabupaten Bengkulu Utara, Cagar Alam Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dan kawasan hutan di Padang Guci Kabupaten Kaur.

Sofian mengatakan di empat lokasi habitat tersebut sudah ada kelompok masyarakat yang secara sukarela mengawasi dan melestarikan bunga langka endemik Pulau Sumatera itu.

Hasil ekspedisi KPPL bersama kelompok masyarakat itu, ada dua jenis rafflesia yang tumbuh di habitat tersebut yakni jenis Rafflesia arnoldii di Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang dan Bengkulu Tengah serta jenis Rafflesia bengkuluensis di Kabupaten Kaur.

"Sebenarnya ada empat jenis bunga rafflesia yang hidup di hutan-hutan Bengkulu yakni jenis arnoldii, gadutensis, bengkuluensis dan hasselti," ucapnya.

Sofian mengatakan dari empat lokasi itu, dua lokasi yang paling sering dikunjungi wisatawan yakni HL Bukit Daun dan Cagar Alam Taba Penanjung karena lokasinya berada di dalam hutan dekat jalan lintas yang menghubungkan Kota Bengkulu dengan empat kabupaten yakni Bengkulu Tengah, Kepahiang, Lebong dan Rejanglebong.

Ia menambahkan bahwa empat lokasi ini dapat dikelola lebih profesional dengan melibatkan masyarakat sehingga menjadi objek wisata andalan.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu saat peringatan Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni mengatakan pemanfaatan lokasi habitat bunga rafflesia dapat ditingkatkan dengan membangun sejumlah fasilitas antara lain rumah penginapan atau "home stay".

"Tidak perlu mewah asalkan nyaman dengan fasilitas standar seperti kakus," katanya.

Menurut Gubernur bila hal itu tidak dapat dilakukan pemerintah kabupaten maka akan dibahas di tingkat provinsi. ***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015