"Memang kami progres di 2024 akan membuat sesuatu yang ikonik. Karena Bengkulu adalah pulau ikonik, punya lautan luas, punya pegunungan dan mempunyai yang tidak dimiliki oleh daerah lain yaitu Bunga Rafflesia," kata Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Ngatimin K Murtono, di Bengkulu, Rabu.
Ikonik Bunga Rafflesia tersebut akan memberikan kesan kuat pada orang-orang yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu lewat pintu masuk Bandara Fatmawati Soekarno.
Kesan kuat yang melekat diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik orang untuk menjadwalkan kembali berkunjung ke tanah kelahiran ibu negara pertama Fatmawati Soekarno itu. Sehingga, hal itu berkontribusi positif terhadap peningkatan kunjungan orang ke provinsi berjuluk Bumi Rafflesia tersebut.
Rencana pembangunan ikonik Bunga Rafflesia akan dilakukan pada 2024 ini. Nantinya, PT Angkasa Pura II Cabang Bengkulu akan menggandeng pihak terkait terkait terutama Pemprov Bengkulu.
"Nanti kami coba kerja sama dengan stakeholder terkait agar Bandara Fatmawati Soekarno menjadi bandara ikonik. Kami coba kolaborasi dengan (pemprov), kalau Angkasa Pura sendiri, (wilayahnya) terikat dengan Kemenhub," kata Ngatimin K Murtono.
Dia mengatakan titik pembangunan ikonik Bunga Rafflesia akan dilakukan di tempat keramaian terutama fasilitas umum VVIP Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.
"Ini juga untuk kepentingan masyarakat Bengkulu, kami siapkan nanti (titiknya) di tempat fasilitas umum, Terminal VVIP Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, biar semua masyarakat bisa menikmati," ujarnya lagi.