Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana menjadikan kartu nelayan setempat sebagai tanda seandainya nelayan susah mengambil bahan bakar minyak subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum di daerah itu.

"Kedepan kartu nelayan sebagai tanda seandainya susah mengambil bahan bakar minyak subsidi (BBM)," kata Kabid Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, selain itu kartu nelayan juga bisa dijadikan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu kredit.

Menurutnya, sudah ada contohnya kalau kartu nelayan itu bisa digunakan seperti itu, yakni di Indramayu dan Batam.

Di daerah itu, katanya, sebanyak 1.400 orang nelayan. Tetapi hanya sebanyak 812 orang nelayan yang punya kartu. Sisanya 600 nelayan belum punya kartu.

Untuk itu, katanya, terpaksa didata ulang warga setempat yang tidak punya kartu nelayan. Agar bisa dibuatkan kartu. Sekarang tugas entri kartu nelayan.

Karena, katanya, program bantuan dari pemerintah pusat seperti pengembang usaha mina perdesaan diberikan kepada nelayan yang punya kartu.

Sementara, katanya, di daerah itu masih banyak nelayan yang belum punya kartu.

"Tugas kami sekarang mengupayakan agar semua nelayan memiliki kartu anggota nelayan," ujarnya.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015