Jakarta (Antara) - Tim tenis Indonesia akan menantang tim Pakistan pada putaran semifinal turnamen Piala Davis Grup II Asia/Oceania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 14-16 Juli.
"Kekuatan kami cukup berimbang dengan tim Pakistan. Mereka kuat karena ada Aisam Qureshi yang akan bermain pada partai tunggal dan ganda. Tim Pakistan terkenal kuat pada lapangan rumput," kata pelatih tim tenis Indonesia Roy Therik ketika dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Para atlet tenis putra Indonesia, lanjut Roy, akan mulai berkumpul kembali pada 1 Juli dan diikuti latihan bersama pada 2 Juli.
"Para atlet sekarang masih latihan di klub mereka masing-masing kecuali Christopher Rungkat yang langsung mengikuti turnamen Thailand Futures selepas SEA Games 2015 kemarin," kata Roy.
Roy mengaku tim tenis Indonesia mempunyai keuntungan sebagai tuan rumah meskipun harus bermain pada akhir bulan Ramadan dan mendekati Idul Fitri.
"Kekuatan mereka tidak merata dan hanya mengandalkan Qureshi. Belajar dari pertandigan mereka melawan Kuwait, Qureshi akan turun pada partai tunggal dan partai ganda hari pertama. Kemudian, dia akan kelelahan pada hari ketiga sehingga tidak bermain pada partai tunggal berikutnya," katanya.
Tim Indonesia mempunyai peluang besar untuk lolos pada putaran final Piala Davis Grup II Asia/Oceania jika dapat merebut poin dari pertandingan hari pertama baik dari partai tunggal ataupun partai ganda.
"Tentu kepercayaan diri kami semakin tinggi setelah mengalahkan Iran 5-0. Tapi, kemenangan Pakistan 3-2 atas Kuwait juga karena ada terdapat Mohammad Ghareeb di tim Kuwait yang merupakan pemain tangguh," kata Roy.
Putaran semifinal turnamen Piala Davis Grup II Asia/Oceania 2015 semula dijadwalkan pada 17-19 Juli. Tapi, jadwal penyelenggaraan berubah pada 14-16 Juli menyusul Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan pada 17 Juli.
"Justru tanggal 14-16 Juli itu sudah menjadi solusi terakhir. Saya sudah menyusun periodisasi turnamen untuk 2015. Ketika saya cek jadwal semifinal Piala Davis 17-19 juli, saya langsung lapor Ketua Umum PP Pelti untuk meminta penyelenggaraannya mundur," katanya.
Roy menambahkan tim Indonesia semula mengajukan penundaan penyelenggaraan putaran semifinal Piala Davis pada pertengahan Agustus atau akhir Juli, tapi Federasi Tenis Internasional (ITF) tidak menyetujui.
"Kami juga sudah minta penyelenggaraan mundur dua minggu dari jadwal yang telah ditetapkan ITF. Tapi mereka tidak setuju. Alasannya, Pakistan sebgai negara Islam bersedia bermain pada hari Idul Fitri itu," katanya.
Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Davis Grup II zona Asia/Oseania setelah menaklukkan Iran 5-0 di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring, Palembang, pada 6-8 Maret.
Sementara, tim Pakistan yang dimotori Aisham Qureshi berhasil mengalahkan Kuwait, 3-2 di Kolombo, Sri Lanka. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015