Mukomuko, (Antara) - KN (16), siswi salah satu SMP di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, nyaris menjadi korban pemerkosaan dua pemuda yang belum dikenalnya saat korban sedang berada sendirian di rumahnya.

"Ya kami sudah menerima laporan dari korban dan orang tuanya. Tindakan para pelaku dalam kasus ini baru sebatas percobaan pemerkosaan," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Vishnu di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan laporan dari korban, pelakunya berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor Yamaha Vega dan penutup muka.

Selain itu, katanya, salah seorang pelaku ini menggunakan senjata tajam jenis celurit yang digunakan untuk mengancam korban.

Namun, katanya, aksi dua orang pelaku di dalam rumah korban itu gagal karena korban berhasil melawan dan melarikan diri, namun tubuh korban mengalami luka-luka.

"Korban saat akan diperkosa berusaha melawan sehingga korban berhasil melarikan diri dari dalam rumhanya, tetapi tubuh korban terkena senjata tajam pelaku," ujarnya.

Korban melaporkan peristiwa yang dialaminya didampingi oleh orang tuanya.

Berdasarkan laporan, peristiwa ini berlangsung di rumah korban sekitar pukul 08.30 WIB, Rabu (24/6).

Korban saat itu tinggal sendirian di rumahnya karena orang tuanya sedang berada di kebun.

Dalam kondisi sepi, dua orang pelaku sepeda motor Yamaha Vega mendatangi rumah korban.

Kedua pelaku ini beraksi masih mengenakan helm sehingga korban tidak mengenali wajah pelaku.

Saat itu juga, katanya, korban diancam menggunakan celurit yang dibawa salah seorang dari dua pelaku itu.

Korban dipaksa oleh pelaku membuka bajunya. Karena merasa terancam korban melawan dan meronta-ronta. Sehingga tubuh korban berhasil lepas dari pegangan pelaku. Saat itu korban berlari keluar rumahnya.

Di jalan korban bertemu dengan warga setempat, kemudian warga tersebut menemani korban pulang ke rumahnya tetapi saat itu kedua pelaku sudah tidak ada lagi.

Sesaat kemudian, katanya, orang tua korban pulang. Setelah mengetahui anaknya jadi korban percobaan pemerkosaan, orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi.

Saat ini, katanya, pihaknya sedang menyelidiki identitas dua orang pelaku yang dilaporkan oleh korban, serta modus pelaku melakukan perbuatannya ini.*

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015