Kota Bengkulu (ANTARA) - Turis asal Spanyol Fernanda menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan tujuh orang di Hansdiha, Jharkand, India, Minggu (3/3). Ia yang pergi bersama suaminya Vicente menceritakan kejadian buruk yang dialami saat mereka akan melakukan transit dari Jharkand menuju Nepal.
TikTokers Mei dengan akun @iamegamei yang merupakan mahasiswi Indonesia di Gujarat University, Ahmedabad, memberikan komentarnya. Menurut dia, dari kronologi kejadian, korban sedang kurang beruntung mengalami kejadian memilukan.
Mei lewat media sosial yang dipantau dari Bengkulu, Selasa, mengatakan di beberapa kawasan India seperti Rajashtan, Uttar Pradesh, Gujarat dan beberapa lainnya masuk dalam kategori yang tidak ramah terhadap perempuan.
Baca juga: Presiden: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Baca juga: Polisi akan panggil rektor UP terkait pelecehan seksual
"Kalau di kawasan terpencil jauh dari perkotaan jangan dirikan tenda," kata dia.
Menurut dia, kawasan terpencil di India banyak dihuni masyarakat yang kurang terdidik. Jumlah lulusan setingkat SMA juga masih sedikit sehingga dalam beberapa kasus kurang mengerti hukum sehingga Fernanda dan Vicente terkena nahas menjadi korban kriminal dari warga setempat.
"Aku pernah KKN di Gujarat, warga banyak yang tidak punya handphone. Mereka tidak memiliki hiburan lain, sehingga ada yang hiburannya soal seksual saja," kata dia.
Travel vlogger Spanyol alami pelecehan seksual, begini kata mahasiswi Indonesia di India
Selasa, 5 Maret 2024 13:58 WIB 7513