Bengkulu (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu menyiagakan alat berat di jalur mudik, terutama jalan yang rawan longsor dan ambles akibat abrasi pantai barat Sumatera.

"Setiap jalur yang rawan longsor dan rawan abrasi akan disiagakan alat berat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Andi Rosliansyah di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan alat berat akan disiagakan di titik rawan longsor pada H-7 Lebaran.

Petugas yang mengoperasikan alat berat akan bergabung di pos pengamanan yang dibangun kepolisian di beberapa titik, terutama jalur mudik.

Dinas PU menyebutkan bahwa ada empat jalur mudik rawan longsor wajib diwaspadai pemudik kendaraan roda dua dan empat di daerah itu.

Lokasi rawan longsor itu, terdapat di lintas barat Sumatera, terutama perbatasan Bengkulu-Sumatera Barat, Bengkulu-Lampung, dan Bengkulu-Sumatera Selatan.

Jalur rawan yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat, khususnya di rute Kabupaten Bengkulu Utara menuju Mukomuko yang rawan abrasi, karena gelombang tinggi perairan Samudera Hindia.

Di jalur yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Lampung, terdapat di wilayah Kabupaten Kaur menuju perbatasan dengan Krui (Lampung).

"Jalur Bengkulu menuju Lampung juga perlu diwaspadai titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Seluma, tepatnya Desa Air Teras," kata dia.

Dari kajian tim teknis Dinas PU, kata dia, titik rawan longsor itu karena struktur tanah yang gembur, sehingga saat hujan mudah terjadi longsor.

Titik rawan longsor yang perlu diwaspadai di jalur yang menghubungkan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan, terdapat di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Kepahiang.

Saat arus mudik, kata dia, seluruh pekerjaan perbaikan jalan juga wajib dihentikan, mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1436 Hijriah. ***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015