Ketua Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Billy David Nerotumilena, menyerukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk lebih terbuka mengenai dugaan kebocoran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Billy dalam sebuah pertemuan di Jakarta baru-baru ini menyoroti pentingnya transparansi dalam sistem pemilu.

"Keterbukaan informasi sangat penting... Kami, sebagai Timnas, berhak mendapatkan informasi langsung dari KPU, bukan melalui media atau pihak ketiga," kata Billy.

Menurut Billy, kebocoran data DPT bukan satu-satunya masalah. KPU juga harus memperkuat sistem keamanan digital mereka untuk melindungi data pemilih. Fokus pada keamanan digital menjadi lebih mendesak setelah seorang peretas anonim, "Jimbo", mengklaim berhasil meretas situs KPU dan mengakses data pemilih.

KPU telah berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Satuan Tugas Siber Pemilu dan lembaga pemerintah lainnya, untuk memastikan keamanan data pemilih. Penelusuran dan kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga non-kementerian juga dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Dengan Pemilu 2024 yang semakin dekat, isu keamanan data menjadi sorotan utama. Langkah-langkah yang diambil oleh KPU akan menentukan kepercayaan publik terhadap integritas sistem pemilu di Indonesia.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023