Mukomuko, Bengkulu (Antara) - Ratusan warga Desa Bumi Mulya Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Selasa (30/6), mendatangi PT Mukomuko Indah Lestari untuk menghentikan pembakaran tandan kosong kelapa sawit.

"Warga datang ke sini untuk menghentikan aktivitas perusahaan itu, karena tidak tahan lagi menghirup asap yang berasal dari pembakaran tandan kosong kelapa sawit yang mencemari lingkungan," kata warga Desa Bumi Mulya Edi.

Menurutnya, asap hasil pembakaran tandan kosong kelapa sawit PT Mukomuko Indah Lestari (MML) itu, tidak hanya mengganggu saluran pernapasan, tetapi membuat mata pedih.

Sebelum ke perusahaan ini, katanya, warga pada Senin (29/6) malam telah mendatangai rumah Kepala Desa Bumi Mulya, Saikun, meminta dapat menyampaikan keluhan warga kepada perusahaan.

Tetapi, katanya, setelah ditunggu kepala desa itu tindak lanjutnya lamban.

Karena itu, hari ini warga  mendatangi PT MMIL, dengan tuntutan hanya satu, yaitu aktivitas pembakaran tandan kosong kelapa sawit di perusahaan itu dihentikan selamanya.

"Jika tidak, alat untuk pembakaran tandan kosong kelapa sawit itu akan kami robohkan," ujarnya, menyampaikan ancaman warga setempat.

Pejabat Camat Penarik, Sahroni mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara warga dengan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit itu.

Salah satu poin kesepakatan itu, kata Camat tersebut, perusahaan mulai hari ini tidak boleh lagi membakar tandan kosong kelapa sawit.

Kemudian, katanya, tandan kosong kelapa sawit itu diberikan kepada warga untuk pupuk tanaman kelapa sawitnya.

"Selama ini perusahaan membakar tandan kosong kelapa sawit itu untuk dijual ke Lampung," ujarnya lagi.

Perusahaan melakukan aktivitas pembakaran tandan kosong kelapa sawit itu, sejak tahun 2010 hingga sekarang.

Pada 2014 hingga 2015 ini sudah ada tiga lokasi pembakaran, sehingga aktivitas itu sangat meresahkan dan menimbulkan dampak negatif bagi warga dekat perusahaan itu.***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015