Bengkulu (Antara) - Kepala Pertamina Depo Bengkulu Anis H Ishaq mengeluhkan maraknya aktivitas warga yang menyulut petasan di sekitar tangki penyimpanan bahan bakar minyak dan meminta aparat kepolisian meningkatkan razia.

"Petugas jaga kami mengeluhkan penyulutan petasan di sekitar tangki BBM, ini berbahaya," katanya di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan membunyikan petasan di sekitar tangki BBM sangat membahayakan sebab penyimpanan minyak wajib steril dari sumber api.

Karena itu ia meminta secara khusus kepada aparat keamanan agar meningkatkan razia penggunaan petasan di kawasan Depo Pertamina di Pelabuhan Pulau Baai.

"Setiap malam selalu ada petasan yang disulut warga yang bermukim di sekitar depo," tambah dia.

Anis juga mengharapkan masyarakat tidak memainkan petasan di pinggir jalan, sebab mobilitas mobil tangki pertamina cukup tinggi untuk mengirim persediaan BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pertamina Depo Bengkulu menyiagakan sebanyak 22 unit mobil tangki yang akan mengirim BBM ke SPBU yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.

Terkait pasokan BBM menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah ia mengatakan konsumsi BBM jenis premium diperkirakan meningkat hingga 17 persen dari konsumsi normal.

Ia mengatakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di daerah itu mencapai 600 kilo liter per hari, dan kebutuhan solar sebanyak 400 kilo liter per hari.

Saat ini, lanjut Anis, terdapat 4.486 kilo liter persediaan BBM jenis premium yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu dalam tempo lima hari.

Sedangkan persediaan BBM jenis solar mencapai 3.275 kilo liter yang akan memenuhi kebutuhan hingga 10 hari mendatang.

"Kami sudah membentuk satgas yang bertanggung jawab memantau ketersediaan BBM di stasiun pengisian bahan bakar dan di Depo Pertamina," ucapnya.

Untuk menjamin ketersediaan pasokan BBM di Depo Pertamina setiap dua hari sekali, kapal pengangkut BBM merapat ke Pelabuhan Pulau Baai untuk mengisi persediaan.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015