Rejanglebong (Antara) - Kalangan masyarakat Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, yang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Curup, akibat menderita penyakit diare belakangan mulai meningkat.

"Pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Curup akibat menderita penyakit diare dalam dua bulan belakangan mulai meningkat, dibandingkan sebelumnya. Para penderita penyakit diare ini sebagian besar adalah anak-anak," kata Kasi Rekam Medis RSUD Curup, Sri Maryati, di Rejanglebong, Sabtu.

Peningkatan jumlah pasien yang menderita diare di daerah tersebut, kata dia, terjadi sejak musim kemarau melanda daerah itu terhitung Mei lalu, di mana pada bulan itu tercatat penderita diare mencapai 18 pasien.

Adapun rincian penderita diare yang menjalani rawat inap di RSUD Curup terhitung Januari-Juni mencapai 59 pasien, di antaranya pada Januari sebanyak 11 pasien, Februari tujuh pasien, Maret 13 pasien, kemudian di April tidak ada, dan Mei 18 pasien serta Juni 10 pasien.

Banyak warga asal daerah itu yang menderita diare, kata dia,  dipengaruhi oleh musim kemarau yang banyak debu beterbangan dan masuk ke makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Selain itu rendahnya kesadaran masayarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga ikut mempengaruhi penyebarannya yang dibawa oleh lalat, katanya.

Para pasien penderita diare ini saat masuk ke RSUD Curup, tambah dia, langsung ditangani petugas dengan memberikan cairan oralit, karena penderita diare biasanya akan mengeluarkan cairan yang banyak sehingga jika kekurangan cairan (dehidrasi) dapat menyebabkan penderitanya meninggal dunia.

Sementara itu selain diare, sejumlah penyakit lainnya yang diakibatkan perubahan musim yang kebanyakan ditangani RSUD Curup, kata dia, ialah demam berdarah dengue (DBD) dengan jumlah penderitanya hingga Juni 2015 tercatat sebanyak 112 orang.

Jumlah ini mengalami peningkatan drastis dibandingkan sepanjang 2014 yang hanya diderita 55 orang.

"ISPA juga masuk dalam 10 besar penyakit yang paling banyak diderita warga Rejanglebong yang berobat di RSUD Curup, selain diare dan DBD, dengan jumlah pasiennya terhitung Januari-Juni mencapai 68 orang. Ketiga penyakit ini banyak diderita warga di luar penyakit kronis," katanya.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015