Bengkulu (Antara) - Jalur mudik lintas barat Pulau Sumatera, yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah, belum tersentuh perbaikan sementara arus mudik lebaran diperkirakan berlangsung akhir minggu kedua Juli 2015.
"Saya bertugas di Kabupaten Mukomuko (300 kilometer dari Kota Bengkulu), hari ini saya mengantar anak ke rumah neneknya, dan ternyata jalannya masih ada yang rusak, jalan buruk membuat badan terasa sakit," kata Ny Sri, salah seorang pemudik yang kembali ke Kota Bengkulu, di Bengkulu, Selasa.
Dirinya harus kembali ke Kabupaten Mukomuko setelah mengantar keluarganya, karena masih ada tugas yang harus diselesaikan sebelum berkumpul bersama keluarga besar di Bengkulu saat lebaran.
"Hari ini kembali ke Mukomuko, tanggal 11 Juli nanti kembali lagi ke sini, itu sangat melelahkan, apalagi dengan kondisi jalan seperti ini, harapannya, ya sebelum mudik nanti, sudah ada perbaikan," harap ibu dari dua anak tersebut.
Belasan kilometer jalur mudik lintas barat Pulau Sumatera itu, belum mendapat perbaikan, yakni dari perbatasan Kota Bengkulu dengan kabupaten tersebut, hingga ke Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Jalur mudik tersebut bergelombang, banyak lubang karena aspal jalan yang sudah rusak, sejumlah tambal sulam mulai menumpuk karena sudah beberapa kali dilakukan penambalan jalan berlubang.
Penduduk setempat, Tn Misran, mengungkapkan, sebelum bulan puasa, sudah ada pekerja yang melakukan survei, jalan yang akan diperbaiki.
"Saya pikir langsung mendapat perbaikan, karena ada pekerja yang mengukur jalan yang akan diperbaiki sebelum puasa kemarin, ternyata sampai sekarang belum mendapat perbaikan," katanya.
Dia mengatakan, di kiri kanan banyak jalan yang berlubang, atau tambal sulam yang sudah mengalami kerusakan, sehingga pengendara lebih memilih ruas tengah jalur jika melewati daerah itu.
"Di tengah antara lajur kiri dan kanan masih baik, oleh karena itu pengendara berebut lewat sana, ini berpotensi membahayakan keselamatan," ujarnya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015