Bengkulu, (Antara) - Puluhan sopir bus antarkota antarprovinsi di Kota Bengkulu menjalani tes urine untuk persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2015.
"Tes urine ini untuk mengetahui kondisi para sopir yang akan membawa penumpang ke kampung halaman," kata Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Bengkulu Sanuluddin di Bengkulu, Rabu.
Saat memantau pemeriksaan urine para sopir di pool Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi AntarNusa (SAN) di Kelurahan Rawa Makmur, ia mengatakan pemeriksaan tersebut untuk memastikan kemanan pemudik.
Selain pemeriksaan urine, para sopir juga menjalani tes kondisi kesehatan secara umum seperti tekanan darah dan lainnya.
"Tes dilakukan cepat dan bisa langsung diketahui hasilnya," tambahnya.
Ia mengatakan selain sopir bus AKAP, pihaknya juga akan memeriksa urine para sopir angkutan antarkota dalam provinsi atau AKDP.
Sementara Staf Marketing PO SAN Freddy Febrianto mengatakan sebanyak sembilan orang sopir mereka dites urine untuk memastikan bebas narkoba.
"Tes hanya acak, sebenarnya ada 102 sopir yang bertugas setiap hari untuk membawa para penumpang ke berbagai tujuan," katanya.
Ia mengatakan perusahaan itu juga memiliki kebijakan tersendiri untuk memeriksa kesehatan para sopir dan kernet secara periodik setiap tiga bulan sekali.
Tes kesehatan yang dilakukan per tiga bulan tersebut mencakup keseluruhan kondisi sopir atau "general check-up".
*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Tes urine ini untuk mengetahui kondisi para sopir yang akan membawa penumpang ke kampung halaman," kata Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Bengkulu Sanuluddin di Bengkulu, Rabu.
Saat memantau pemeriksaan urine para sopir di pool Perusahaan Otobus (PO) Siliwangi AntarNusa (SAN) di Kelurahan Rawa Makmur, ia mengatakan pemeriksaan tersebut untuk memastikan kemanan pemudik.
Selain pemeriksaan urine, para sopir juga menjalani tes kondisi kesehatan secara umum seperti tekanan darah dan lainnya.
"Tes dilakukan cepat dan bisa langsung diketahui hasilnya," tambahnya.
Ia mengatakan selain sopir bus AKAP, pihaknya juga akan memeriksa urine para sopir angkutan antarkota dalam provinsi atau AKDP.
Sementara Staf Marketing PO SAN Freddy Febrianto mengatakan sebanyak sembilan orang sopir mereka dites urine untuk memastikan bebas narkoba.
"Tes hanya acak, sebenarnya ada 102 sopir yang bertugas setiap hari untuk membawa para penumpang ke berbagai tujuan," katanya.
Ia mengatakan perusahaan itu juga memiliki kebijakan tersendiri untuk memeriksa kesehatan para sopir dan kernet secara periodik setiap tiga bulan sekali.
Tes kesehatan yang dilakukan per tiga bulan tersebut mencakup keseluruhan kondisi sopir atau "general check-up".
*
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015