Hummels: Ketertarikan United merupakan 'suatu kehormatan'

Singapura (Antara/AFP) - Kapten Borussia Dortmund Mats Hummels pada Rabu mengatakan dirinya merasa terhormat untuk dapat menarik ketertarikan dari Manchester United, namun menutup pintu untuk pindah ke manapun pada tahun ini.

Bek tengah Jerman itu disebut-sebut sebagai salah satu incaran transfer teratas United namun, berbicara kepada media di Singapura, ia mengonfirmasi laporan-laporan awal bahwa dirinya ingin bertahan.

"Ketika klub-klub besar, dan Manchester United merupakan salah satu klub terbesar di dunia, tertarik kepada Anda, itu merupakan kehormatan dan itu merupakan bentuk penerimaan terhadap apa yang Anda mainkan... Maka itu merupakan hal bagus," ucapnya saat menjalani tur Asia Dortmund.

"Selalu ada rumor untuk beberapa tahun terakhir tentang hampir setiap satu dari para pemain kami, namun saya memutuskan untuk tidak pindah pada tahun ini dan itulah satu-satunya hal yang dapat saya sampaikan," tambahnya.

Hummels (26) mengangkat trofi Piala Dunia di Brazil tahun lalu dan akan menjadi tambahan utama bagi United, ketika pelatih Louis van Gaal berupaya memperkokoh pertahanannya.

Rekan setimnya Ilkay Gundogan juga menepis pendekatan United dan ia berbicara mengenai hubungan dekatnya dengan pemain Jepang Shinji Kagawa, yang kembali ke Dortmund setelah menjalani masa-masa kurang menggembirakan di Old Trafford.

"Saya terbiasa tinggal dengan Shinji, ketika saya datang ke Borussia Dortmund, di gedung yang sama maka untuk kami sangat mudah (untuk bisa kompak) karena terkadang kami berkendara bersama untuk pulang-pergi menuju tempat latihan," kata gelandang tengah itu.

"Kami mulai menggunakan satu mobil karena itu lebih baik bagi kami berdua. Setelah sesi-sesi latihan, kami makan malam atau melakukan sesuatu yang lain, dan itulah bagaimana kami menjadi teman baik yang sebenarnya."

Dortmund juga merapat ke Jepang pada tur mereka, dan mereka akan bermain di Malaysia pada Kamis di bawah pelatih baru Thomas Tuchel, yang menggantikan Jurgen Klopp.

"Anda melihat perbedaan-perbedaan kecil pada latihan dan apa yang ia ingin kami lakukan dengan bola, khususnya dengan cara ia berbicara, cara ia menganalisa permainan-permainan kami dan memperlihatkan video-video. Tentu saja itu benar-benar berbeda," tutur Hummels.