Pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), memanfaatkan sampah plastik menjadi pakaian yang ditampilkan pada karnaval peringatan Hari Disabilitas Internasional di Pantai Piwang Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, pada Minggu.

Kepala SLB Negeri Natuna Ipulidarni di Natuna, Minggu, mengatakan pengolahan sampah menjadi kerajinan tangan merupakan salah satu program sekolah dengan tujuan menjaga stabilitas sampah di daerah itu.

"Jadi pakaian-pakaian yang digunakan anak-anak kita itu dari daur ulang," ucapnya. 

Terkait karnaval, ia mengatakan kegiatan tersebut untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa anak-anak disabilitas di Natuna mampu menghasilkan karya yang bagus dan unik.

"Tujuannya, pertama kami ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa anak disabilitas di Natuna berprestasi," ujar Ipulidarni.

Ia mengatakan pada karnaval tersebut anak-anak dampingi oleh orang tua mereka berjalan mengitari jalan di wilayah Pantai Piwang dan untuk keamanan pihaknya meminta bantuan kepolisian.

"Rutenya tidak terlalu jauh agar anak-anak tidak lelah," kata Ipulidarni.

Ia mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan ajang perdana yang mereka lakukan dan akan dijadikan program tahunan sekolah luar biasa tersebut.

"Seharusnya kegiatan ini dilaksanakan tanggal 3 Desember sesuai dengan Hari disabilitas Internasional, tapi karena para guru ikut seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di luar daerah, maka kami undur hari ini, " ungkap dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna Soetomo mengapresiasi kegiatan tersebut. Meski kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan, kata dia, tetap terlihat meriah.

Ia berharap kedepannya SLB Negeri Natuna semakin dikenal dan bisa bersaing dengan SLB lainnya di Kepulauan Riau. "Mudah-mudahan semakin berkembang lagi kedepannya dan mari sama-sama kita dukung SLB ini," ucapnya.

Pewarta: Muhamad Nurman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023