Bengkulu (Antara) - Kapal feri Pulo Tello kembali berlayar setelah terhenti selama tujuh hari untuk mengangkut pemudik kembali ke Pulau Enggano, pulau terluar Bengkulu berjarak 106 mil laut dari Kota Bengkulu.

"Pelayaran terakhir ke Bengkulu pada 14 Juli untuk mengangkut pemudik, dan hari ini berlayar kembali ke Enggano," kata Kepala Bidang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Budi Djatmiko di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan kapal feri Pulo Tello khusus mengangkut penumpang dan kendaraan dengan kapasitas 264 orang dan 22 unit kendaraan per trip.

Pemberangkatan perdana tersebut menurutnya menandai pelayaran kapal feri dengan trip normal setelah Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Bagi pegawai negeri yang bertugas di Pulau Enggano diperkirakan berangkat hari ini, sebab besok (22/7) akan kembali berdinas," ucapnya.

Selain kapal feri, kapal perintis Sabuk Nusantara juga melayani pelayaran Bengkulu-Pulau Enggano dengan kapasitas angkut sebanyak 285 orang penumpang dan 400 ton barang.

Saat menghadapi arus mudik dan bali, dua kapal tersebut masing-msaing memiliki empat trip sehingga mampu mengangkut sebanyak 1.911 orang penumpang, 88 unit kendaraan dan 1.600 ton barang.

Budi mengatakan tarif kapal feri tidak mengalami perubahan saat Lebaran sebab angkutan kapal laut tersebut sudah disubsidi Pemerintah.

Tarif angkutan untuk orang dewasa dikenakan Rp59 ribu per orang, biaya angkut kendaraan roda dua dikenakan tarif Rp100 ribu per unit, dan biaya angkut kendaraan roda empat berkisar Rp700 ribu per unit.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015