Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang foto jurnalistik, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu di Kota Bengkulu menggelar seminar menarik terkait tantangan fotografi jurnalistik di masa depan, Kamis.

Acara tersebut mengundang plt Kepala Biro Antara Bengkulu Anom Prihantoro sebagai pemateri utama tema seminar "Eksplorasi Pesan-pesan Dakwah melalui Fotografi Jurnalistik".

"Tantangan di depan mata adalah media massa yang bertumbangan, perkembangan teknologi yang mereduksi kinerja manusia, seperti teknologi kecerdasan buatan atau AI. Meski begitu, saya pikir foto jurnalistik tetap memiliki tempat tersendiri dengan tangan manusia sebagai aktornya dibanding AI," kata dia.

Dalam sesi paparannya, Anom juga menggambarkan kekuatan sebuah foto dalam menyampaikan pesan, baik yang tersirat maupun tersurat. Dia menyebut bahwa fotografi memiliki beberapa jenis, di antaranya adalah foto jurnalistik dan foto model, yang memiliki ciri khas masing-masing.

Ia juga menekankan pentingnya perencanaan dalam proses pembuatan foto jurnalistik. Ini mencakup tahap praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Menurut dia, kegagalan merencanakan liputan foto adalah langkah menuju kegagalan dalam hasil akhir.

Lebih lanjut, ia berbagi wawasan kepada peserta seminar tentang persiapan yang diperlukan oleh jurnalis foto jurnalistik. Mereka harus memiliki persiapan matang, kapasitas intelektual yang kuat, kebugaran fisik yang prima, dan sumber daya yang memadai.

Anom juga mengingatkan peserta seminar bahwa penilaian terhadap kualitas foto yang bagus bersifat relatif, tetapi salah satu tolok ukur utamanya adalah kemampuan sebuah foto untuk menghasilkan nilai ekonomi.

Seminar ini memberikan wawasan berharga tentang foto jurnalistik dan peran pentingnya dalam media serta mendorong para peserta untuk terus mengembangkan keterampilan fotografi mereka.

Pewarta: Pewarta ANTARA

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023