Israel pada Selasa menyeru agar Jalur Gaza diubah menjadi zona demiliterisasi dan dibentuk zona keamanan sementara di dalam wilayah tersebut setelah perang Israel berakhir.
“Gaza harus diubah menjadi zona demiliterisasi, dan Israel harus memastikan bahwa jalur tersebut tidak akan menjadi basis untuk melancarkan serangan terhadap Israel,” kata juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, kepada wartawan.
Baca juga: PBB tunjuk koordinator kemanusiaan untuk Gaza
“Upaya ini akan memerlukan pembentukan zona keamanan sementara di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel,” tambahnya.
Gendelman juga menyerukan agar ada pemeriksaan dan mekanisme inspeksi di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir “untuk mencegah penyelundupan senjata” ke wilayah tersebut.
“Pada masa mendatang, Israel akan tetap bertanggung jawab atas keamanan di Jalur Gaza,” kata Gendelman.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 20.915 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Baca juga: Hamas desak ICC tuntut Israel bertanggung jawab atas perang di Gaza
Serangan membabi buta ini juga menghancurkan Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong itu rusak dan hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel berjanji akan menghancurkan Hamas dan memastikan pembebasan semua warganya yang disandera oleh kelompok Palestina itu selama serangan Oktober.
Beberapa sandera telah dibebaskan selama jeda kemanusiaan sepekan pada November, ditukar dengan pembebasan beberapa tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
“Gaza harus diubah menjadi zona demiliterisasi, dan Israel harus memastikan bahwa jalur tersebut tidak akan menjadi basis untuk melancarkan serangan terhadap Israel,” kata juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, kepada wartawan.
Baca juga: PBB tunjuk koordinator kemanusiaan untuk Gaza
“Upaya ini akan memerlukan pembentukan zona keamanan sementara di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel,” tambahnya.
Gendelman juga menyerukan agar ada pemeriksaan dan mekanisme inspeksi di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir “untuk mencegah penyelundupan senjata” ke wilayah tersebut.
“Pada masa mendatang, Israel akan tetap bertanggung jawab atas keamanan di Jalur Gaza,” kata Gendelman.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 20.915 orang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Baca juga: Hamas desak ICC tuntut Israel bertanggung jawab atas perang di Gaza
Serangan membabi buta ini juga menghancurkan Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong itu rusak dan hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel berjanji akan menghancurkan Hamas dan memastikan pembebasan semua warganya yang disandera oleh kelompok Palestina itu selama serangan Oktober.
Beberapa sandera telah dibebaskan selama jeda kemanusiaan sepekan pada November, ditukar dengan pembebasan beberapa tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023