Rejanglebong, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu tahun ini membangun dua jalan pendukung kawasan pariwisata di daerah itu dengan nilai mencapai Rp1 miliar.
Kedua jalan pariwisata yang dibangun biaya APBD Kabupaten Rejanglebong tahun 2015 yakni jalan menuju kawasan wisata alam Gunung Api Bukit Kaba dan jalan wisata menuju kota mandiri di Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan besaran anggaran masing-masing Rp500 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong, Suwardi Latif di Rejanglebong, Rabu mengatakan Rejanglebong juga menerima alokasi anggaran pembangunan sarana dan prasarana wisata dari APBD Provinsi Bengkulu.
Kegiatan diarahkan pada lokasi di Danau Bermanei Kecamatan Curup Utara dan kawasan wisata Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur dengan pembiayaan masing-masing lokasi Rp500 juta.
Untuk di dua lokasi wisata yang dibiayai Dinas PU Cipta Karya Provinsi Bengkulu ini tambah dia, diantaranya di Suban Air Panas berupa pembangunan jalan kawasan wisata dan untuk di Danau Bermanei berupa jalan wisata, jogging track dan bangunan semacam gazebo di atas danau.
Sedangkan pada tahun depan pihaknya sudah merencanakan beberapa usulan yang akan diajukan dalam draft APBD 2016 diantara pembangunan jalan wisata menuju objek wisata Pancuran Seribu di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang serta usulan pembangunan sarana dan prasana wisata lainnya.
"Selain itu kami juga sudah mengusulkan proposal pembangunan dermaga perahu wisata di Danau Mas Harun Bestari yang diajukan ke Kementerian Pariwisata pusat dengan besaran mencapai Rp2 miliar," ujarnya.
Sementara itu Yazid, anggota DPRD Rejanglebong dari fraksi Gerindra dari Dapil IV meliputi Kecamatan Sindang Kelingi, Sindang Beliti Ulu dan Sindang Beliti Ilir mengatakan, pihaknya sudah melakukan study banding ke Lombok, Provinsi NTB untuk mempelajari pengelola pariwisata di daerah itu.
"Di Lombok semua institusi turut mendukung pembangunan sektor kepariwsataan seperti dinas PU dengan infrastruktur jalannya, kemudian pihak kepolisian menciptakan keamanan kemudian Diperindagnya dengan menciptakan sejumlah usaha penunjang wisata misalnya menyediakan produk oleh-oleh baik makanan khas maupun produk kerajinan lainnya," ujar Yazid.
Untuk menciptakan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan kata dia, semua dinas/instansi terkait agar dapat mendukungnya dengan optimal, sehingga pengelolaan potensi pariwisata di daerah itu berjalan optimal dan akan menjadi daya tarik orang untuk daerah ke Rejanglebong.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Kedua jalan pariwisata yang dibangun biaya APBD Kabupaten Rejanglebong tahun 2015 yakni jalan menuju kawasan wisata alam Gunung Api Bukit Kaba dan jalan wisata menuju kota mandiri di Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan besaran anggaran masing-masing Rp500 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rejanglebong, Suwardi Latif di Rejanglebong, Rabu mengatakan Rejanglebong juga menerima alokasi anggaran pembangunan sarana dan prasarana wisata dari APBD Provinsi Bengkulu.
Kegiatan diarahkan pada lokasi di Danau Bermanei Kecamatan Curup Utara dan kawasan wisata Suban Air Panas di Kecamatan Curup Timur dengan pembiayaan masing-masing lokasi Rp500 juta.
Untuk di dua lokasi wisata yang dibiayai Dinas PU Cipta Karya Provinsi Bengkulu ini tambah dia, diantaranya di Suban Air Panas berupa pembangunan jalan kawasan wisata dan untuk di Danau Bermanei berupa jalan wisata, jogging track dan bangunan semacam gazebo di atas danau.
Sedangkan pada tahun depan pihaknya sudah merencanakan beberapa usulan yang akan diajukan dalam draft APBD 2016 diantara pembangunan jalan wisata menuju objek wisata Pancuran Seribu di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang serta usulan pembangunan sarana dan prasana wisata lainnya.
"Selain itu kami juga sudah mengusulkan proposal pembangunan dermaga perahu wisata di Danau Mas Harun Bestari yang diajukan ke Kementerian Pariwisata pusat dengan besaran mencapai Rp2 miliar," ujarnya.
Sementara itu Yazid, anggota DPRD Rejanglebong dari fraksi Gerindra dari Dapil IV meliputi Kecamatan Sindang Kelingi, Sindang Beliti Ulu dan Sindang Beliti Ilir mengatakan, pihaknya sudah melakukan study banding ke Lombok, Provinsi NTB untuk mempelajari pengelola pariwisata di daerah itu.
"Di Lombok semua institusi turut mendukung pembangunan sektor kepariwsataan seperti dinas PU dengan infrastruktur jalannya, kemudian pihak kepolisian menciptakan keamanan kemudian Diperindagnya dengan menciptakan sejumlah usaha penunjang wisata misalnya menyediakan produk oleh-oleh baik makanan khas maupun produk kerajinan lainnya," ujar Yazid.
Untuk menciptakan sektor pariwisata menjadi sektor unggulan kata dia, semua dinas/instansi terkait agar dapat mendukungnya dengan optimal, sehingga pengelolaan potensi pariwisata di daerah itu berjalan optimal dan akan menjadi daya tarik orang untuk daerah ke Rejanglebong.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015