Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Provinsi Bengkulu yang dulunya disebut Basarnas berencana akan mendirikan unit siaga bencana di wilayah Kabupaten Rejang Lebong sehingga jika terjadi bencana alam bisa langsung memberikan pertolongan.

"Kita berencana menyiapkan unit siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong sebagai perwakilan BNPP Bengkulu. Jika nantinya sewaktu-waktu terjadi bencana BNPP bisa langsung turun ke lokasi," kata Ketua BNPP Bengkulu Muslikun Sodik usai melakukan pertemuan dengan Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Selasa.

Dia menjelaskan, personel yang akan diterjunkan di unit siaga bencana di Kabupaten Rejang Lebong ini nantinya berjumlah tiga atau empat orang.

Pihaknya kata dia, akan memberikan pembinaan dan pelatihan jika Bupati Rejang Lebong menyiapkan para tenaga pendukung atau relawan.

Menurut dia, tugas dan fungsi BNPP yang sebelumnya bernama Basarnas ini ialah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap masyarakat yang mengalami kecelakaan maupun tertimpa musibah bencana alam.

Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam kesempatan itu menyatakan siap mendukung program BNPP yang akan dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong, apalagi di wilayah yang dipimpinnya itu juga masuk dalam daerah rawan bencana alam.

Letak geografis Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, berada di kawasan pegunungan dan memiliki kerawanan bencana seperti angin puting beliung, gempa bumi, banjir dan longsor.

Dia berharap rencana pembentukan Unit Siaga Bencana BNPP Bengkulu di Kabupaten Rejang Lebong ini bisa terealisasi, karena keberadaan BNPP nantinya akan sangat membantu jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024