Bengkulu (Antara) - Masyarakat Bengulu lebih minati kambing  dibanding sapi untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah, atau bertepatan  tanggal 24 September 2015 Masehi.

"Banyak yang mencari kambing baik dari masyarakat maupun pedagang pengumpul," kata salah seorang peternak hewan dari Kabupaten Bengkulu Tengah, Tn Sugiran di Bengkulu, Senin.

Bertambahnya biaya kebutuhan rumah tangga, sementara sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, menjadi salah satu faktor, masyarakat lebih memilih hewan kurban jenis kambing dibanding sapi.

"Harga sapi mencapai Rp13 juta, jika satu sapi untuk tujuh orang yang berkurban, maka harus mengeluarkan biaya Rp1,8 juta hingga Rp2 juta per orang, jika membeli kambing, bisa mengirit dana sekitar Rp400 ribu," kata dia.

Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu daerah penghasil dan pemasok hewan ternak untuk Provinsi Bengkulu, sebagian warga di daerah itu memiliki usaha peternakan baik jenis kambing maupun sapi.

"Untuk lebaran kali ini belum banyak permintaan baik untuk masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah sendiri, maupun untuk kota dan kabupaten lain (di Bengkulu)," katanya.

Dirinya memperkirakan permintaan mulai meningkat seminggu sebelum hari raya, saat ini kebanyakan masyarakat baru menyurvei harga dari hewan kurban.

"Sudah ada yang datang, tanya harga, kata mereka, lebih tertarik membeli langsung ke peternak, harganya lebih murah jika dibandingkan membeli ke pedagang," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Edi Nevian menjamin sediaan hewan kurban bagi masyarakat Bengkulu untuk Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah.

"Untuk stok hewan kurban aman, sudah disiapkan sapi ukuran sedang hingga besar untuk sekitar 150 ekor," kata Edi.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015