Frankfurt (Antara) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Agus Rubiyanto mengatakan, kesenian tradisional yang dipadu dengan musik moderen serta kuliner khas nusantara mampu mendekatkan Indonesia dengan publik Jerman.

"Semoga ini pertanda baik untuk kita menuju Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 pada pertengahan Oktober mendatang," katanya di Frankfurt, Jerman, Senin, usai penutupan Festival Tepi Sungai (Museums Uferfest) yang berlangsung 28-30 Agustus 2015.

Menurut dia, selama ini hubungan bilateral Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman cukup baik, namun kuat untuk hubungan dengan masyarakat Jerman yang harus dipererat. Salah satunya dengan cara diplomasi kultural agar mereka mengenal Indonesia.

Ia mengatakan, selama tiga hari pelaksanaan "Museums Uferfest", penampilan tim Indoensia mendapat sambutan baik dari masyarakat maupun Pemerintah Jerman, khususnya Kota Frankfurt, yang masyarakatnya juga termasuk multikultural sebagaimana Indonesia.

"Arena 'Museum Uferfest' di sepanjang tepi Sungai Main ini dalam hitungan saya sekitar sepuluh kilometer dan kepadatan pengunjung itu ada di panggung Indonesia," ujarnya.

Keberhasilan misi kesenian Indonesia tersebut, lanjut dia, tidak lepas dari kerja sama tim yang baik antara Komite Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar RI dan Konsulat Jenderal RI.

Namun, ujarnya, pekerjaan masih belum selesai karena agenda besar FBF 2015 masih menanti pada pertengahan Oktober mendatang.

Agus mengatakan, rencananya di forum FBF Indonesia menjadi tamu kehormatan (guest of honour) dan pihaknya akan kembali membuat publik Jerman terkesima.

"Kita akan membuat sesuatu yang 'wow' untuk menepis keraguan semua pihak bahwa Indonesia mampu dan pantas menjadi tamu kehormatan FBF 2015," katanya.

Menurut Agus, paviliun Indonesia seluas 1.000 sampai 2.000 meter persegi di lokasi FBF 2015 akan ditata sesuai dengan tema besar "17.000 Islands of Imaginations", dengan membuat semacam "pulau-pulau" yang memiliki tema-tema atau ciri khas tersendiri.

Sebelum acara puncak FBF pada 14-18 Oktober 2015, Indonesia juga akan menyelenggarakan sejumlah rangkaian kegiatan seperti acara "Reading" di Berlin yang menampilkan sejumlah penulis kenamaan seperti Laila Chudori, Laksmi Pamuntjak, Ayu Utami dan Gunawan Muhamad, serta kuliner Indonesia yang menampilkan Siska Soewitomo.

Selain itu, di Berlin juga akan dilaksanakan pameran Naskah Kuno Indonesia yang berisi sekitar 600-800 naskah kuno yang tersimpan di Perpustakaan Berlin Jerman, seperti naskah kuno Batak, Jawa, dan Arab Melayu-Jawa. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015