Mukomuko (Antara) - Pihak keluarga para pejuang veteran, purnawirawan TNI, dan polisi yang menjadi pahlawan asal Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menolak pembongkaran makam keluarganya untuk dipindahkan ke makam pahlawan di daerah itu.  

"Pihak keluarga menolak dipindahkan ke makam pahlawan," kata Asisten II Bidang Pembangunan Pemerintah Kabupaten Mukomuko Novizar Eka Putra, di Mukomuko, Selasa.

Pemerintah setempat telah menyediakan lahan seluas dua hektare untuk makan pahlawan yang berasal dari daerah itu.

Ia mengatakan, berbagai upaya sudah ditempuh oleh pemerintah setempat salah satunya dengan cara membujuk agar pihak keluarga bersedia memindahkan makam keluarganya ke makan pahlawan di daerah itu.

Tetapi, katanya, sampai sekarang upaya itu tetap gagal karena pihak keluarga masih tetap bersikeras tidak mau memindahkan makam keluarganya yang sudah lama meninggal dunia itu.

"Kami juga tidak bisa memaksa. Tetapi upaya dari pemerintah tidak akan putus sampai di sini saja. Kami akan terus berupaya melakukan pendekatan dengan keluarga para pahlawan ini," ujarnya.

Ia mengatakan kriteria pahlawan dari daerah itu, seperti pejuang veteran termasuk purnawirawan TNI dan polisi dari daerah itu yang sudah pernah di kirim ke wilayah konflik di Indonesia.

Sementara itu, katanya, yang menentukan seseorang pejuang pahlawan atau tidak itu  atasannya langsung.

Ia mengatakan, sampai sekarang belum satu pun pahlawan yang dimakankan di makan pahlawan di daerah itu sehingga kegiatan renungan suci pada peringatan 17 Agustus lalu ditiadakan.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015