Bengkulu (Antara) - Batu bara 2015 masih menjadi komoditas ekspor andalan Provinsi Bengkulu dengan nilai 5,48 juta dolar AS atau mencapai 92,64 persen dari transaksi ekspor Juli 2015 melalui Pelabuhan Pulau Baai.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dodi Herlando di Bengkulu, Jumat mengatakan hanya ada dua komoditas ekspor yang tercatat pada Juli 2015 yakni cangkang sawit dan batu bara.

"Meski harga batu bara sedang lesu tapi dari Bengkulu masih jadi komoditas ekspor andalan," katanya.

Sedangkan komoditas ekspor lainnya yakni cangkang sawit 0,38 juta dolar AS atau 6,38 persen dari total keseluruhan ekspor pada Juli 2015.

Nilai total ekspor Provinsi Bengkulu pada Juli 2015 mencapai 11,09 juta dolar AS dengan persentase sebesar 53,33 persen atau senilai 5,91 juta dolar AS diantaranya adalah transaksi ekspor langsung melalui Pelabuhan Pulau Baai.

Sedangkan sisanya diekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat mencapai 3,07 juta dolar AS dan melalui Pelabuhan Sungai Musi Sumatera Selatan sebesar 2,11 juta dolar AS.

Berdasarkan komoditas lanjut Dodi, ekspor batu bara pada Juli 2015 tercatat sebesar 5,48 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 20,41 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada Juni 2015 yang tercatat sebesar 4,55 juta dolar AS.

Sementara ekspor cangkang sawit yang tercatat 0,38 juta dolar AS pada Juli 2015 mengalami penurunan hingga 79,16 persen bila dibandingkan dengan ekspor Juni 2015 yang tercatat sebesar 1,81 juta dolar AS.

Dodi menambahkan bahwa nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Juli mengalami penurunan sebesar 3,70 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor Juni 2015 yang mencapai 11,52 juta dolar AS.

Negara tujuan ekspor terbesar Provinsi Bengkulu pada Juli 2015 yakni ke Filipina sebesar 23,30 persen, Malaysia 21,69 persen, Amerika Serikat 13,93 persen, dan beberapa negara di Asia lainnya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015