London (Antara/Reuters) - Hanya sepekan silam musim Arsenal mendapat momentum ketika rival abadi mereka Tottenham Hotpsur masih mencari kemenangan perdananya, namun mereka akan bertemu di Piala Liga pada Rabu dengan skenario yang benar-benar menarik perhatian.

Tottenham akan menjadi tuan rumah pada pertandingan "derby" London utara perdana musim ini dalam situasi sedang bersemangat tinggi setelah mendulang tiga kemenangan dalam delapan hari, sedangkan Arsenal melakukan perjalanan singkat ke White Hart Lane dengan bekal kekalahan pada dua pertandingan terakhir di mana tiga pemainnya diusir keluar lapangan.

Spurs, yang dikalahkan oleh Chelsea pada final musim lalu, telah mengalahkan Sunderland dan Crystal Palace di Liga Utama Inggris dan FK Qarabag asal Azerbaijan di Liga Europa, dan menemukan pahlawan pencetak gol yang baru mereka dalam diri Son Heung Min asal Korea Selatan, yang telah membukukan tiga gol dalam pertandingan-pertandingan tersebut.

Arsenal, yang melakukan awal bagus di musim ini, kalah di markas Dinamo Zagreb pada pekan lalu di Liga Champions, dan kemudian takluk di kandang Chelsea ketika dua pemain mereka diusir keluar lapangan.

Ketika Piala Liga, yang kini disebut Capital One Cup, dinilai sebagai hadiah terendah dalam satu musim, baik Tottenham dan Arsenal akan mendapati kekalahan sebagai prospek yang sangat tidak menyenangkan.

Sebagaimana Aston Villa dan Birmingham City yang akan bertemu pada "derby" lain -- pertemuan perdana mereka dalam lima tahun -- pada Selasa.

    
Start buruk
Villa dicemooh ketika mereka kalah 0-1 dari West Bromwich Albion pada Sabtu, dan kini mereka menghuni peringkat ke-17 di klasemen Liga Utama Inggris.

Sebaliknya, Birmingham mengukir start bagus di Championship dengan hanya menelan satu kekalahan dan kini menghuni peringkat ketujuh, serta berada di luar posisi playoff.

Pelatih Villa Tim Sherwood mengatakan kepada para pewarta pada pengarahan pra pertandingannya pada Senin, bahwa pertandingan itu memberi kesempatan bagi Villa untuk memperbaiki musim mereka.  

"Itu merupakan kesempatan besar dan kami tidak sabar untuk itu."

"Ini telah menjadi start yang sulit berdasarkan poin-poin dan ini merupakan cara yang bagus untuk membuat penggemar kami bergembira, karena mereka tidak memiliki banyak kegembiraan pada musim ini."

Villa telah memenangi kompetisi ini sebanyak lima kali, namun kalah dari Birmingham di final 1963, penghargaan utama terakhir Birmingham sebelum mereka mengalahkan Arsenal pada final 2011.

Pelatih "Si Biru" Gary Rowett mengatakan pada Senin bahwa ia akan menurunkan tim terkuatnya untuk pertandingan di Villa Park, bahkan meski promosi merupakan prioritas mereka.

    
"Derby" ketiga
"Derby" ketiga di putaran ini akan berlangsung di Selhurst Park, di mana Crystal Palace bermain melawan Charlton Athletic, yang berbagi lapangan dengan Palace selama enam tahun pada 1980-an dan awal 1990-an ketika stadion mereka sendiri, The Valley, sedang rusak.   

Palace, meski kalah pada dua pertandingan terakhirnya di Liga Utama Inggris dari Manchester City dan Tottenham, merupakan tim favorit untuk menyingkirkan tetangganya yang menghuni peringkat ke-15 di Championship.

Juara bertahan Chelsea memulai upaya mempertahankan trofi di markas tim League One (strata ketiga) Walsall.

"The Saddlers", yang selamanya dikait-kaitkan dengan salah satu kejutan terbesar di sepak bola Inggris setelah mengalahkan Arsenal asuhan Herbert Chapman di Piala FA pada 1933, tampil cukup bagus di awal musim namun kemenangan atas Chelsea, tidak peduli tim lapis keberapa yang diturunkan Jose Mourinho, akan melampaui kisah sukses mereka di periode 1930-an itu.

Liverpool, yang telah menjuarai Piala Liga sebanyak delapan kali, akan bermain melawan Carlisle United dari League Two di Anfield, sedangkan Manchester United menjamu tim Championship Ipswich Town.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015