Rejanglebong (Antara) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Curup Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan adanya pemadaman bergilir di daerah itu akibat PLTA Musi sedang mengalami defisit daya.
Suvervisor Administrasi dan Pelayanan PT PLN rayon Curup Aini Kusningsih di Rejanglebong, Senin, menjelaskan pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayah itu akibat adanya defisit daya dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Musi di Kabupaten Kepahiang dan pemadaman bukan hanya terjadi di Rejanglebong melainkan diseluruh area Bengkulu.
"Akibat defisit daya ini terjadi pemadaman bergilir diseluruh area PLN Bengkulu, bukan saja di Rejanglebong. Pemadaman ini sudah berlangsung sejak awal September lalu dan diperkirakan Oktober nanti sudah tidak ada pemadaman lagi," katanya.
Pemadaman bergilir dilakukan PLN guna mengatasi defisit daya yang dihasilkan pembangkit di PLTA Musi yang menjadi sumber penerangan masyarakat Bengkulu dan beberapa provinsi lainnya, dimana defisit ini akibat turunnya debit air Sungai Musi di lokasi pembangkit listrik PLTA Musi.
Lama pemadaman bergilir mulai dari satu jam hingga tiga jam dengan area yang dipadamkan berdasarkan ketentuan dari PLN Bengkulu.
Untuk itu Aini meminta maaf kepada kalangan masyarakat pelanggan PLN di Rejanglebong yang tersebar dalam 15 kecamatan, karena kejadian itu bukanlah unsur kesengajaan melainkan faktor alam sehingga tidak bisa mereka hindari.
"Mudah-mudahan musim hujan segera tiba sehingga debit air di PLTA Musi bisa normal lagi sehingga kekurangan daya ini bisa secepatnya teratasi," ujarnya.
Sementara itu pemadaman listrik di beberapa kecamatan dalam Kota Curup yang terjadi pada Senin (28/9) sejak pukul 8.00 sampai dengan pukul 18.30 WIB kata dia, akibat adanya perbaikan jalur di kawasan tersebut. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Suvervisor Administrasi dan Pelayanan PT PLN rayon Curup Aini Kusningsih di Rejanglebong, Senin, menjelaskan pemadaman listrik yang sering terjadi di wilayah itu akibat adanya defisit daya dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Musi di Kabupaten Kepahiang dan pemadaman bukan hanya terjadi di Rejanglebong melainkan diseluruh area Bengkulu.
"Akibat defisit daya ini terjadi pemadaman bergilir diseluruh area PLN Bengkulu, bukan saja di Rejanglebong. Pemadaman ini sudah berlangsung sejak awal September lalu dan diperkirakan Oktober nanti sudah tidak ada pemadaman lagi," katanya.
Pemadaman bergilir dilakukan PLN guna mengatasi defisit daya yang dihasilkan pembangkit di PLTA Musi yang menjadi sumber penerangan masyarakat Bengkulu dan beberapa provinsi lainnya, dimana defisit ini akibat turunnya debit air Sungai Musi di lokasi pembangkit listrik PLTA Musi.
Lama pemadaman bergilir mulai dari satu jam hingga tiga jam dengan area yang dipadamkan berdasarkan ketentuan dari PLN Bengkulu.
Untuk itu Aini meminta maaf kepada kalangan masyarakat pelanggan PLN di Rejanglebong yang tersebar dalam 15 kecamatan, karena kejadian itu bukanlah unsur kesengajaan melainkan faktor alam sehingga tidak bisa mereka hindari.
"Mudah-mudahan musim hujan segera tiba sehingga debit air di PLTA Musi bisa normal lagi sehingga kekurangan daya ini bisa secepatnya teratasi," ujarnya.
Sementara itu pemadaman listrik di beberapa kecamatan dalam Kota Curup yang terjadi pada Senin (28/9) sejak pukul 8.00 sampai dengan pukul 18.30 WIB kata dia, akibat adanya perbaikan jalur di kawasan tersebut. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015