Rejanglebong (Antara) - Penjabat Bupati Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Andi Roslinsyah meminta jamaah haji daerah itu yang baru kembali dari tanah suci agar dapat menjadi teladan bagi masyarakat setempat.

Ia menyampaikan hal itu, Minggu, saat menyambut kedatangan 177 jamaah haji asal daerah setempat di Masjid Agung Baitul Makmur Rejanglebong. Para jamaah haji diminta agar dapat menjadi teladan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.

"Seorang muslim yang telah melaksanakan ibadah haji akan dipandang oleh masyarakat lainnya sebagai seorang yang sempurna dan suci sehingga mempunyai kedudukan sosial yang terhormat dan menjadi teladan di masyarakat," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta kalangan jamaah haji yang baru tiba tersebut agar menjadi haji yang mabrur dan mabrurah dengan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat di lingkungannya masing-masing, mengingat banyak umat Islam lainnya yang belum memiliki kemampuan dan kesempatan untuk menunaikan rukun Islan kelima tersebut.

Sementara itu Kepala Kementerian Agama Rejanglebong CH M Naseh menyebutkan, jamaah haji Rejanglebong yang tiba di daerah itu sebanyak 177 orang dari jumlah yang berangkat sebanyak 178 orang.

"Seorang jamaah haji asal Rejanglebong yang meninggal dunia itu ialah Haji Harus Tohi Sendang berumur 61 tahun warga asal Kecamatan Binduriang pada tanggal 30 September lalu dan langsung dimakamkan di Mekkah," katanya.

Jamaah haji asal daerah itu yang berangkat haji pada tahun ini, kata dia, tergabung dalam kloter sembilan embakarsi Padang yang berangkat melalui embarkasi antara Bengkulu dengan jumlah keseluruhan dari kuota yang diterima sebanyak 184 orang, namun yang berangkat hanya 178 orang, enam lainnya tidak bisa berangkat karena berbagai permasalahan seperti belum melunasi BPIH dan sakit.

Kedatangan rombongan jamaah haji Rejanglebong itu sendiri tambah dia, mengalami keterlambatan dari perkiraan jam 10.00 namun baru tiba pukul 12.50 WIB. Keterlambatan ini dari jadwal yang sudah ditentukan karena ada satu jamaah asal Kabupaten Bengkulu Selatan yang tergabung di kloter sembilan yang meninggal dalam pesawat yang membawa mereka dari Mekkah menuju embarkasi Padang. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015