Rejanglebong  (Antara Bengkulu) - Pemurnian ternak itik lokal asal Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, yang dinamakan itik Talang Benih saat ini mencapai 80 persen dari keaslian genetiknya.

Ketua Kelompok peternak Itik Talang Benih yang berada di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, Nandang Kosasih, saat ditemui Jumat, menjelaskan saat ini itik yang dikarantina guna dikembalikan ke gen aslinya sudah mencapai 80 persen atau masih ada dua turunan lagi guna mencapai 100 persen keasliannya.

"Masih butuh waktu dua tahun lagi sehingga bisa 100 persen seperti aslinya. itik Talang Benih yang asli berwarna seragam, bintik-bintik dan tutul," katanya.

Itik ini dulunya menurut para orang tua merupakan hasil perkawinan antara itik yang dibawa dari Bogor dengan burung Belibis sehingga disayapnya masih ada strip

Untuk menangkarkan itik varietas lokal ini, kelompok tani setempat mendapat pembiyaan serta pendampingan dari Bank Indonesia (BI) Cabang Bengkulu serta Disnakan Rejanglebong. Itik yang kemurniannya sudah 100 persen saat ini baru ada sekitar 40 ekor.

Pada proses penangkaran dan pengembangbiakan itik Talang Benih yang sudah mereka laksanakan sejak 2014 dengan jumlah populasi mencapai 4.000 ekor diperkirakan baru akan selesai pada 2017 mendatang. Nantinya itik ini dapat kembali murni seperti itik Talang Benih semula.

Itik Talang Benih itu selain memiliki ciri fisik yang berbeda dengan itik dari Jawa maupun daerah lainnya juga memiliki daya tahan yang cukup tinggi dan tidak mudah terserang penyakit. Itik ini memiliki kemampuan bertelur per tahun hingga 250 ekor dengan masa produktif hingga delapan tahun.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Rejanglebong Amrul Eby di tempat terpisah mengharapkan proses penangkaran dan pengembanganbiakan itik Talang Benih ini nantinya dapat berjalan secara berkesinambungan.

"Saya harapkan nantinya siapa saja yang menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rejanglebong hendaknya dapat melanjutkan program penangkaran dan pengembangbiakan Itik Talang Benih ini sehingga program yang sudah berjalan dua tahun ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah," katanya.

Selain itu Itik Talang Benih ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi serta dapat menjadi salah satu ikon daerah baik Kabupaten Rejanglebong maupun Provinsi Bengkulu. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015