Bengkulu (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan Provinsi Bengkulu baru memasuki musim hujan pada awal Desember 2015.

Menurut Prakirawan BMKG Bandara Fatmawati Provinsi Bengkulu, Winda Ayu di Bengkulu, Sabtu, meskipun kemarau diprediksi hingga awal Desember 2015, Bengkulu tetap akan merasakan hujan dengan intensitas ringan.

"Akan ada hujan intensitas ringan beberapa kali, seperti bulan Agustus dan September," kata dia.

Sementara, cuaca diprediksi masih berkabut akibat asap kiriman dari provinsi tetangga yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Dua provinsi yang berbatasan langsung dengan Bengkulu, yakni Jambi dan Sumatera Selatan menjadi sumber asap yang menyelimuti Bengkulu.

Angin yang berhembus dari arah tenggara ke selatan membawa asap sampai ke tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Tujuh daerah yang terkena dampak asap tersebut, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Tengah, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Kaur, dan Kota Bengkulu.

Kesulitan air bersih karena kekeringan dan kondisi udara yang bercampur dengan asap membuat masyarakat Bengkulu mengeluhkan kondisi kesehatannya menurun.

Seperti keluhan Tn Nur, warga Kabupaten Bengkulu tengah, yang mengatakan tenggorokannya terasa sakit karena air bersih untuk konsumsi semakin terbatas, sehingga harus mengkonsumsi air berwarna coklat karena bercampur lumpur rawa.

"Mata saya juga perih akibat asap sejak beberapa waktu terakhir," kata dia.

Di daerah tempat tinggal dirinya, belum ada pembagian air bersih dari pihak pemerintah daerah untuk konsumsi, begitu juga dengan pembagian masker.

***4***

(KR-BLW)



(T.KR-BLW/B/B015/B015) 17-10-2015 14:31:13

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015