Pekanbaru (ANTARA Bengkulu) - Dua warga Kabupaten Siak, Provinsi Riau,diduga perambah hutan diterkam harimau Sumatera karena berada dalam habitat raja rimba tersebut.

"Satu korban mengalami luka cakaran di punggung, sedangkan yang satunya lagi luka di kaki kanannya," kata warga Siak, Said Eka, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan, dua warga yang menjadi korban penerkaman berasal dari Kecamatan Bunga Raya, Siak. Mereka diterkam pada hari Selasa lalu (7/5). Korban yang identitasnya belum diketahui itu diterkam harimau di kawasan Sekunder 9,  perbatasan desa dengan konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi.

Selain itu, ia juga mengatakan pembukaan hutan untuk hutan tanaman industri kuat dugaan juga mengakibatkan satwa liar seperti harimau, macan dahan dan beruang madu kerap berkeliaran dekat dengan permukiman warga di Desa Kemuning Muda dan Desa Langkai, Kecamatan Bunga Raya, Siak akibat terganggu kegiatan manusia.

"Warga sering melihat ada macan betina yang menyusui anak. Macan itu sih tidak menyerang, tapi tetap saja warga takut melihatnya," ujarnya.
 
Ketua Yayasan Harimau Sumatera (YPSH), Bastoni membenarkan informasi terkait terkaman harimau di Kecamatan Bunga Raya.

"Tim dari YPHS sekarang turun ke lokasi untuk mencegah terjadi konflik akibat penanganan yang salah dari warga ketika mengusir harimau itu," ujar Bastoni.(ant)


Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012