Madrid (Antara/AFP) - Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengancam untuk menyeret UEFA ke Pengadilan Eropa untuk Hak Asasi Manusia setelah klubnya didenda karena para penggemar mengibarkan bendera yang mendukung kemerdekaan Katalan.

Badan sepak bola Eropa itu mendenda Barca sebesar 40.000 euro karena bendera-bendera dikibarkan saat sang juara Eropa menang 2-1 atas Bayer Leverkusen bulan lalu.

Ini merupakan sanksi kedua yang serupa dalam rentang waktu beberapa bulan ketika Barca didenda 30.000 euro untuk alasan yang sama setelah kesuksesan mereka di final Liga Champions atas Juventus.

Bagaimanapun, Bartomeu mengklaim bahwa ia akan membawa UEFA ke pengadilan karena pelanggaran terhadap hak para penggemar klub untuk menyuarakan pendapat.

"Sudah cukup," ucapnya pada pertemuan umum tahunan klub pada Minggu.

"Kami akan melakukan banding terhadap sanksi kepada komite banding UEFA dan jika mereka tidak menerima kasus kami, kami akan membawanya ke Pengadilan Arbitrasi untuk Olahraga."

"Bahkan jika kasus kami tidak diterima, kami akan membawanya ke Pengadilan Tinggi Swiss dan, jika diperlukan, Komite Eropa untuk Hak Asasi Manusia di Strasbourg."

Menurut regulasi disiplin UEFA, "pesan-pesan politis, ideologis, agama, bersifat menyerang atau provokatif tidak diizinkan."

"Hal itu mengancam salah satu hak paling dasar di demokrasi. Yakni kebebesan berekspresi," tambah Bartomeu.

"Mereka menghukum Barca karena mengizinkan, atau tidak mencegah, sejumlah anggota mengekspresikan perasaan-perasaan mereka secara damai dengan simbol, bendera kemerdekaan Katalan, yang tidak mempromosikan kekerasan, yang tidak dilarang di tempat apapun dan itu mewakiliki perasaan yang sah terhadap identifikasi bagi banyak penggemar Barcelona dan warga Katalan."

Barca telah lama diincar sebagai simbol bagi siapapun yang ingin melihat wilayah Katalonia yang kaya ini untuk memisahkan diri dari Spanyol.

Bagaimanapun, sebelum pemilihan umum wilayah terkini memenangkan kubu yang pro penyatuan, dengan perolehan 135 kursi di parlemen Katalan, Bartomeu menegaskan klubnya akan tetap netral dalam perdebatan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015