Dalam upaya penanggulangan bencana banjir yang melanda Kabupaten Lebong, Satgas BUMN Provinsi Bengkulu telah mengambil langkah aktif dengan mendistribusikan bantuan ke lokasi yang terdampak. Bantuan ini mencakup sembako dan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan para korban banjir.
Menurut jadwal yang telah ditetapkan, PT Pelindo, yang bertindak sebagai ketua dan kesekretariatan Satgas, mengirimkan bantuan langsung ke Kabupaten Lebong, pada Kamis (18/4).
"Bantuan yang disalurkan oleh Satgas BUMN Provinsi Bengkulu ini langsung kami distribusikan ke dapur-dapur umum yang ada di Kabupaten Lebong," demikian Sathas BUMN Provinsi Bengkulu dalam pernyataannya.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan Muara Aman Kabupaten Lebong, memastikan listrik di tujuh kecamatan yang terdampak telah kembali menyala 100 persen.
"Kami bersyukur karena sistem kelistrikan di wilayah kerja ULP Muara Aman saat ini sudah pulih sepenuhnya," ujar Kepala PLN ULP Muara Aman M Hidayat.
Hidayat menambahkan bahwa meski infrastruktur kelistrikan tidak mengalami kerusakan berarti, tindakan pencegahan tetap dilakukan dengan memadamkan listrik saat banjir bandang terjadi.
"Ini adalah langkah keamanan untuk mencegah risiko lebih besar yang mungkin terjadi," terangnya.
Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Ketahun pada Selasa pagi (16/4), telah berdampak pada 24 desa di tujuh kecamatan. BPBD Lebong mencatat, terdapat 741 jiwa yang mengungsi, 162 unit rumah rusak, serta kerusakan pada infrastruktur dan areal pertanian.
Sekdis Dinsos Kabupaten Lebong Robert Mantovani menekankan pentingnya bantuan bahan makanan yang mudah didistribusikan seperti mie instan, air minum, gula, kopi, teh, dan beras. Ini menjadi prioritas dalam penanganan bencana yang tengah dihadapi.
Satgas BUMN Provinsi Bengkulu terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua bantuan disalurkan secara efisien dan tepat sasaran, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam respons cepat terhadap bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Menurut jadwal yang telah ditetapkan, PT Pelindo, yang bertindak sebagai ketua dan kesekretariatan Satgas, mengirimkan bantuan langsung ke Kabupaten Lebong, pada Kamis (18/4).
"Bantuan yang disalurkan oleh Satgas BUMN Provinsi Bengkulu ini langsung kami distribusikan ke dapur-dapur umum yang ada di Kabupaten Lebong," demikian Sathas BUMN Provinsi Bengkulu dalam pernyataannya.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan Muara Aman Kabupaten Lebong, memastikan listrik di tujuh kecamatan yang terdampak telah kembali menyala 100 persen.
"Kami bersyukur karena sistem kelistrikan di wilayah kerja ULP Muara Aman saat ini sudah pulih sepenuhnya," ujar Kepala PLN ULP Muara Aman M Hidayat.
Hidayat menambahkan bahwa meski infrastruktur kelistrikan tidak mengalami kerusakan berarti, tindakan pencegahan tetap dilakukan dengan memadamkan listrik saat banjir bandang terjadi.
"Ini adalah langkah keamanan untuk mencegah risiko lebih besar yang mungkin terjadi," terangnya.
Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Ketahun pada Selasa pagi (16/4), telah berdampak pada 24 desa di tujuh kecamatan. BPBD Lebong mencatat, terdapat 741 jiwa yang mengungsi, 162 unit rumah rusak, serta kerusakan pada infrastruktur dan areal pertanian.
Sekdis Dinsos Kabupaten Lebong Robert Mantovani menekankan pentingnya bantuan bahan makanan yang mudah didistribusikan seperti mie instan, air minum, gula, kopi, teh, dan beras. Ini menjadi prioritas dalam penanganan bencana yang tengah dihadapi.
Satgas BUMN Provinsi Bengkulu terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua bantuan disalurkan secara efisien dan tepat sasaran, sebagai bagian dari komitmen mereka dalam respons cepat terhadap bencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024