Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Mustarani Abidin menyebutkan bantuan korban bencana alam banjir bandang yang melanda tujuh kecamatan di wilayah itu pada 16 April kemarin terus berdatangan.

"Bantuan untuk korban banjir ini terus berdatangan baik dari lembaga pemerintah, BUMN, ormas, komunitas-komunitas, dan kelompok masyarakat lainnya," kata Mustarani saat dihubungi di Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan bantuan yang diberikan oleh donatur ini diterima oleh posko induk yang ada di Kecamatan Lebong Sakti.

Bantuan yang diterima pihaknya itu, kata dia, berupa kebutuhan dasar seperti beras, mie instan, susu, dan bahan lauk-pauk, pakaian bekas layak pakai, dan barang-barang lainnya.

Bantuan itu sendiri setelah terkumpul, kata dia, selanjutnya akan didistribusikan kepada warga yang terdampak.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada warga di daerah itu yang menjadi korban bencana alam tersebut.

Sementara itu untuk penanggulangan bencana pasca-banjir dan tanah longsor yang terjadi pada tujuh kecamatan di Kabupaten Lebong, menurut dia, saat ini sudah dalam proses pembersihan bekas material banjir dan longsor.

Berdasarkan data BPBD Lebong, jumlah warga yang terdampak mencapai 2.712 jiwa, kemudian 195 rumah warga rusak, 35  infrastruktur rusak, 15 fasilitas umum rusak, 15 tempat usaha rusak, serta puluhan hektare areal pertanian rusak.

Sebelumnya banjir akibat luapan Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong yang terjadi pada Selasa (16/4) pagi telah menyebabkan 29 desa yang tersebar pada tujuh kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Topos, Rimbo Pengadang, Bringin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya Amen, dan Lebong Utara.

Dalam kejadian tidak ada korban jiwa yang jatuh namun kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024