Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan data penerima bantuan sosial (bansos) di daerah itu dimutakhirkan setiap bulan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Rejang Lebong Syahfawi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan 156 desa/kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong saat ini sudah memiliki operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang bertugas melakukan pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

"Data penerima bantuan sosial yang masuk dalam DTKS di Kabupaten Rejang Lebong setiap bulannya terus diperbarui. Jumlah DTKS Kabupaten Rejang Lebong sampai akhir 2023 tercatat mencapai 128.218 jiwa," kata dia.

Dia menjelaskan, data penerima bantuan sosial di Kabupaten Rejang Lebong sampai akhir 2023 antara lain penerima bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 16.355 keluarga penerima manfaat (KPM). Kemudian Program Keluarga Harapan (PKH) 12.143 KPM, dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dalam program BPJS Kesehatan sebanyak 121.593 jiwa.

Sedangkan warga tidak mampu di daerah itu yang menerima bansos tahun 2022, kata dia, untuk program BPNT sebanyak 17.040 KPM, kemudian program PKH 9.497 KPM dan bantuan PBI-JK sebanyak 131.301 jiwa.

Kalangan tidak mampu yang masuk dalam DTKS di Kabupaten Rejang Lebong ini, tambah dia, jumlahnya terus berubah setelah dilakukan verifikasi dan validasi (verval) guna pemutakhiran data penerima, karena ada yang pindah domisili, meninggal dunia maupun telah berubah status dari tidak mampu menjadi mampu.

Proses verval DTKS ini dilakukan di tingkat desa/kelurahan agar data para KPM program bansos yang digulirkan pemerintah bisa tepat sasaran.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024