Bengkulu (Antara) - Puluhan seniman lukis atau perupa se-Sumatera memamerkan karya lukis dalam Pameran dan Pagelaran Seni se-Sumatera (PPSS) yang digelar di Kota Bengkulu, 9-11 November 2015.
Koordinator Pameran, Sofinal mengatakan sebanyak 70 karya perupa se-Sumatera dipamerkan dalam kegiatan PPSS ke-18 yang dibuka Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah itu.
"Ada 20 karya dari perupa luar Bengkulu dan sisanya karya perupa Bengkulu," katanya di Bengkulu, Selasa.
Karya perupa luar daerah antara lain asal Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Barat, Lampung dan Aceh.
Menurut dia, seluruh karya yang dipamerkan adalah lukisan baru yang belum pernah dipamerkan di masing-masing daerah para perupa.
"Misalnya lukisan dari perupa Bengkulu adalah lukisan baru yang belum pernah dipamerkan di dalam kota, kalau di luar daerah tidak masalah," ucapnya.
Pantauan di ruang pameran di Kompleks Taman Budaya Bengkulu, karya para perupa itu memiliki beragam tema mulai dari pemandangan alam, flora dan fauna hingga kebakaran hutan.
Ranix, salah seorang perupa Bengkulu yang memamerkan tiga karya lukisannya mengatakan sangat mengapresiasi pameran lukisan PPSS tersebut.
"Bengkulu tergolong minim pameran lukisan, padahal bibit-bibit muda perupa sangat banyak yang berbakat," katanya.
Ia mencontohkan karya 40 perupa cilik Bengkulu yang turut ditampilkan dalam pameran lukisan PPSS ke-18 itu.
Para perupa muda itu menurut dia perlu didukung sehingga bakat mereka berkembang dan menjadi perupa yang mampu tampil di kancah nasional.
Salah seorang pengunjung pameran, Muamar mengatakan sangat mengagumi karya-karya perupa se-Sumatera yang dipamerkan selama tiga hari itu.
"Temanya sangat beragam dan banyak pesan yang disampaikan seperti masalah kebakaran hutan dan kabut asap yang menyiksa saudara kita di Pulau Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Selain menggelar pameran lukisan, PPSS ke-18 juga menampilkan seni tari dari 10 provinsi di Pulau Sumatera serta menggelar rapat koordinasi para kepala Taman Budaya se-Sumatera sekaligus memutuskan tuan rumah PPSS ke-19 pada 2016.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Koordinator Pameran, Sofinal mengatakan sebanyak 70 karya perupa se-Sumatera dipamerkan dalam kegiatan PPSS ke-18 yang dibuka Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah itu.
"Ada 20 karya dari perupa luar Bengkulu dan sisanya karya perupa Bengkulu," katanya di Bengkulu, Selasa.
Karya perupa luar daerah antara lain asal Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Barat, Lampung dan Aceh.
Menurut dia, seluruh karya yang dipamerkan adalah lukisan baru yang belum pernah dipamerkan di masing-masing daerah para perupa.
"Misalnya lukisan dari perupa Bengkulu adalah lukisan baru yang belum pernah dipamerkan di dalam kota, kalau di luar daerah tidak masalah," ucapnya.
Pantauan di ruang pameran di Kompleks Taman Budaya Bengkulu, karya para perupa itu memiliki beragam tema mulai dari pemandangan alam, flora dan fauna hingga kebakaran hutan.
Ranix, salah seorang perupa Bengkulu yang memamerkan tiga karya lukisannya mengatakan sangat mengapresiasi pameran lukisan PPSS tersebut.
"Bengkulu tergolong minim pameran lukisan, padahal bibit-bibit muda perupa sangat banyak yang berbakat," katanya.
Ia mencontohkan karya 40 perupa cilik Bengkulu yang turut ditampilkan dalam pameran lukisan PPSS ke-18 itu.
Para perupa muda itu menurut dia perlu didukung sehingga bakat mereka berkembang dan menjadi perupa yang mampu tampil di kancah nasional.
Salah seorang pengunjung pameran, Muamar mengatakan sangat mengagumi karya-karya perupa se-Sumatera yang dipamerkan selama tiga hari itu.
"Temanya sangat beragam dan banyak pesan yang disampaikan seperti masalah kebakaran hutan dan kabut asap yang menyiksa saudara kita di Pulau Sumatera dan Kalimantan," katanya.
Selain menggelar pameran lukisan, PPSS ke-18 juga menampilkan seni tari dari 10 provinsi di Pulau Sumatera serta menggelar rapat koordinasi para kepala Taman Budaya se-Sumatera sekaligus memutuskan tuan rumah PPSS ke-19 pada 2016.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015