Keluarga dari Almarhum Brigadir RA telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, untuk melihat rekaman kamera pengawas (CCTV).
 
"Kedatangan keluarga untuk memastikan apa yang terjadi dilihat dengan CCTV dan TKP, " kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu.
 
Selain itu, kata Bintoro, kedatangan keluarga Almarhum Brigadir RA dari Manado, Sulawesi Utara, tersebut untuk melihat kondisi TKP dan terakhir korban.
 
"Menunjukkan sesuai fakta, tidak ada yang kami tutup-tutupi kami melaksanakan kegiatan investigasi penyidikan secara 'scientific investigation' dan kami bisa mengungkapkan sebenarnya kronologis kejadiannya itu seperti apa," katanya.
 
Bintoro juga akan memperlihatkan jenazah korban kepada keluarga dan selanjutnya akan menunggu persetujuan izin terkait autopsi.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keluarga korban yang datang adalah kakak ipar beserta suaminya. Tidak lama berselang mereka meninggalkan TKP dan menuju RS Polri Kramat Jati untuk melihat kondisi jenazah Brigadir RA.
 
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menemukan luka tembak di bagian kepala anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang meninggal dunia di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan.
 
"Kami membenarkan bahwa telah ditemukan adanya orang meninggal dunia di dalam mobil jenis kelamin laki-laki," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di Jakarta, Jumat (26/4).
 
Setelah diidentifikasi orang yang meninggal dunia tersebut inisial RA. "Korban adalah anggota Polri berdinas di Polresta Manado," katanya.
 
Menurut dia, untuk luka yang diderita oleh RA, yaitu mengalami luka di bagian pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Bahkan hingga tembus ke atap mobil.
 
Bintoro mengatakan bahwa setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti di dalam mobil di antaranya satu pucuk senjata api jenis HS.
 
Ia menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (25/4) sore hari dan petugas mendapatkan laporan tersebut pada pukul 18.25 WIB.
 
"Kami langsung turun TKP, selanjutnya melaksanakan olah TKP dengan tim dari forensik, Labfor dan Inafis," tuturnya.

Pewarta: Ilham Kausar

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024