Pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana mengatakan olahraga sepak bola berkembang sangat pesat di Indonesia setelah prestasi yang diukir tim nasional Indonesia pada kategori senior maupun U-23.
"Sepak bola benar-benar (berkembang) dahsyat sekali di Indonesia ini. Sebuah fenomena yang bahkan belum pernah saya lihat di negara lain," ujar pelatih yang akrab disapa Coach Justin itu seperti dikutip dari laman instagram pribadi: @coachjustinl di Jakarta, Kamis.
Mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu mengatakan baru pertama kali melihat prestasi sepak bola Indonesia yang berkembang pesat baik timnas senior maupun U-23.
Indonesia berhasil menjadi negara dengan kenaikan peringkat tertinggi berdasarkan ranking FIFA yang dirilis pada 4 April, yaitu dari peringkat ke-142 melesat ke posisi ke-134 dunia.
Kenaikan peringkat itu tidak terlepas dari kemenangan timnas Indonesia atas Vietnam pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar pada Maret, yang membuat Garuda mengoleksi 30,04 poin sehingga menjadi 1102,7 poin.
Selain itu, timnas Indonesia U-23 juga mencetak sejarah baru dengan lolos ke Piala Asia U-23 2024. Tidak hanya lolos, Garuda Muda bahkan menembus hingga babak semifinal setelah menumbangkan raksasa Asia seperti Korea Selatan maupun Australia.
Meskipun kalah dari Uzbekistan pada semifinal, Garuda Muda masih berpeluang menambah catatan prestasi lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui laga penentu melawan Irak untuk merebut posisi ketiga.
"Kita ini lapar prestasi, selama bertahun-tahun kita tidak berprestasi (di level Asia maupun peringat dunia), bahkan selama 25 tahun saya tinggal di Indonesia, baru sekali ini kita benar-benar berprestasi, tidak hanya timnas senior tapi juga U-23," ujarnya.
Ia mengatakan, di sisi lain, masyarakat Indonesia juga benar-benar menikmati perkembangan sepak bola Indonesia saat ini yang ditunjukkan melalui antusiasme mengikuti acara nonton bersama atau nonton bareng (nobar) di berbagai daerah di tanah air.
Ketika Garuda Muda untuk pertama kalinya menumbangkan Korea Selatan setelah selalu kalah dalam tujuh pertemuan terakhir sebelumnya, masyarakat Indonesia di berbagai daerah menunjukkan euforia yang luar biasa, bahkan melakukan pawai membawa bendera Merah Putih.
"Melihat nobar di kota-kota kecil, alun-alun, begitu banyak penonton termasuk yang kita kalah lawan Uzbekistan di-back up full, itu hal yang luar biasa" ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Sepak bola benar-benar (berkembang) dahsyat sekali di Indonesia ini. Sebuah fenomena yang bahkan belum pernah saya lihat di negara lain," ujar pelatih yang akrab disapa Coach Justin itu seperti dikutip dari laman instagram pribadi: @coachjustinl di Jakarta, Kamis.
Mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu mengatakan baru pertama kali melihat prestasi sepak bola Indonesia yang berkembang pesat baik timnas senior maupun U-23.
Indonesia berhasil menjadi negara dengan kenaikan peringkat tertinggi berdasarkan ranking FIFA yang dirilis pada 4 April, yaitu dari peringkat ke-142 melesat ke posisi ke-134 dunia.
Kenaikan peringkat itu tidak terlepas dari kemenangan timnas Indonesia atas Vietnam pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar pada Maret, yang membuat Garuda mengoleksi 30,04 poin sehingga menjadi 1102,7 poin.
Selain itu, timnas Indonesia U-23 juga mencetak sejarah baru dengan lolos ke Piala Asia U-23 2024. Tidak hanya lolos, Garuda Muda bahkan menembus hingga babak semifinal setelah menumbangkan raksasa Asia seperti Korea Selatan maupun Australia.
Meskipun kalah dari Uzbekistan pada semifinal, Garuda Muda masih berpeluang menambah catatan prestasi lolos ke Olimpiade Paris 2024 melalui laga penentu melawan Irak untuk merebut posisi ketiga.
"Kita ini lapar prestasi, selama bertahun-tahun kita tidak berprestasi (di level Asia maupun peringat dunia), bahkan selama 25 tahun saya tinggal di Indonesia, baru sekali ini kita benar-benar berprestasi, tidak hanya timnas senior tapi juga U-23," ujarnya.
Ia mengatakan, di sisi lain, masyarakat Indonesia juga benar-benar menikmati perkembangan sepak bola Indonesia saat ini yang ditunjukkan melalui antusiasme mengikuti acara nonton bersama atau nonton bareng (nobar) di berbagai daerah di tanah air.
Ketika Garuda Muda untuk pertama kalinya menumbangkan Korea Selatan setelah selalu kalah dalam tujuh pertemuan terakhir sebelumnya, masyarakat Indonesia di berbagai daerah menunjukkan euforia yang luar biasa, bahkan melakukan pawai membawa bendera Merah Putih.
"Melihat nobar di kota-kota kecil, alun-alun, begitu banyak penonton termasuk yang kita kalah lawan Uzbekistan di-back up full, itu hal yang luar biasa" ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024